KOMPAS.com - Rambut seseorang biasanya rontok saat dicuci, dikeringkan, atau disisir.
Akan tetapi, kerontokan rambut dalam jumlah besar dan konsisten dapat menyebabkan kebotakan.
Melansir Women's Day, ahli dermatologi berbasis di New York, Francesca Fusco, MD mengatakan, kebanyakan orang kehilangan rambut 50 sampai 100 helai setiap sehari.
Fusco menyebut kerontokan rambut jadi masalah ketika jumlah rambut yang rontok cukup banyak dan terus-menerus.
Apabila rambut rontok kurang dari 100 helai per hari, umumnya orang tidak mengalami penipisan rambut.
Baca juga: 7 Cara Alami Membasmi Ketombe yang Membandel
Melansir Mayo Clinic, kerontokan rambut bisa terjadi saat siklus pertumbuhan rambut terganggu.
Kondisi tersebut bisa terjadi saat kantong kelenjar di rambut rusak atau terhambat jaringan parut.
Rambut rontok bisa karena dipengaruhi satu atau beberapa faktor penyebab berikut:
Baca juga: Waspada Wanita, Risiko Kanker Payudara Meningkat Akibat Pewarna Rambut
Selain beberapa penyebab di atas, rambut rontok juga bisa jadi tanda penyakit seperti diabetes dan lupus.
Rambut rontok yang disebabkan faktor keturunan dan hormonal memang sulit dikendalikan.
Namun, kebanyakan kasus rambut rontok yang umum bisa dicegah apabila dirawat dengan cara yang tepat.
Berikut beberapa tips merawat rambut rontok:
Baca juga: 5 Cara Mempercepat Metabolisme Tubuh Selain Olahraga
Apabila beberapa cara mengatasi rambut rontok di atas tidak mempan dan jumlah rambut yang rontok masih lebih dari 100 helai, coba konsultasikan kondisi tersebut pada dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.