Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Tidur Bisa Lemahkan Daya Tahan Tubuh, Kok Bisa?

Kompas.com - 05/03/2020, 08:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Di tengah merebaknya infeksi virus Corona seperti saat ini, daya tahan tubuh memegang peranan penting agar kita tidak mudah tertular oleh virus tersebut.

Penyakit menular pada prinsipnya adalah kemampuan daya tahan tubuh terhadap virus yang hinggap. Penurunan daya tahan tubuh menyebabkan manusia rentan terhadap penularan dan menyebabkan sakit.

Hal-hal yang mempengaruhi daya tahan tubuh, antara lain status gizi yang baik, kebugaran, keadaan lingkungan sekitar yang baik, dan kebersihan yang baik.

Baca juga: Perawatan Rumah untuk Orang dalam Pemantauan Virus Corona

Selain itu, pola tidur juga memegang peranan penting dalam menjaga sistem imunitas.

Riset membuktikan bahwa kurang tidur membuat kita mudah terinfeksi berbagai macam virus. Bahkan, kurang tidur juga bisa memperlambat pemulihan kita dari sakit.

Mengapa demikian?

Melansir Mayo Clinic, tubuh melepaskan protein sitokin selama kita tertidur. Protein tersebut sangat diperlukan ketika kita sedang mengalami stres, infeksi atau peradangan.

Kurang tidur bisa mengganggu produksi protein sitokin yang menyebabkan antibodi dan sel untuk melawan infeksi turut berkurang.

Dengan kata lain, tidur yang cukup adalah kunci penting untuk melawan infeksi menular. Dalam jangka panjang, kurang tidur juga bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Durasi tidur yang ideal

Menurut laman Sleep Foundation, orang dewasa sebaiknya tidur selama tujuh hingga delapan jam semalam demi menjaga sistem imunitas tubuh.

Banyak orang tak bisa memenuhi durasi tidur yang ideal karena tuntutan pekerjaan. Namun, kita bisa menebus waktu istirahat yang hilang itu dengan tidur siang maksimal 30 menit sehari.

Tidur siang selama 30 menit juga terbukti dapat mengurangi stres dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kita bisa melakukan tidur siang di sela-sela jam istirahat saat bekerja.

Namu, tidur terlalu lama juga berisiko bagi kesehatan. Melansir SehatQ, tidur terlalu lama juga bisa menyebabkan berbagai risiko penyakit seperti diabetes, obesitas, sakit kepala, sakit punggung, depresi, hingga kematian. 

Cara lain mencegah infeksi

Melansir laman Canadian Centre for Occupational Health and Safety, cara paling penting untuk mengurangi penyebaran infeksi adalah mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air.

Baca juga: Terlalu Takut Sakit Justru Lemahkan Sistem Imun, Kok Bisa?

Selain itu, kita harus melakukan langkah-langlah berikut untuk meminimalisir risiko infeksi virus:

  • Melakukan vaksin
  • Mencuci tangan sesering mungkin.
  • Tetap berada di rumah saat sakit agar tidak menulari orang lain
  • Gunakan tisu atau lengan untuk menutupi mulut saat bersin dan batuk. Jangan gunakan tangan. Selain itu, menjauh dari orang lain saat bersin atau batuk.
  • Cuci tangan setelah batuk, bersin, atau menggunakan tisu.
  • Jangan menyentuh mata, hidung, atau mulut karena virus dapat berpindah dari tangan ke tubuh.
  • Jangan berbagi cangkir, gelas, piring, atau peralatan makan dengan orang lain.
  •  Sediakan selalu alat dan bahan sebagai pelindung diri untuk mengurangi kemungkinan tertular oleh penyakit, seperti masker hidung dan cairan antiseptik.
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau