Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi Jamur pada Vagina: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi

Kompas.com - 27/04/2020, 20:08 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Infeksi jamur pada vagina adalah infeksi yang menimbulkan gatal, keputihan, dan rasa panas di sekitar area kemaluan wanita.

Dalam dunia medis, penyakit ini dikenal sebagai kandidiasis vagina.

Infeksi jamur pada miss v ini cukup lazim di kalangan kaum Hawa. Sebanyak tiga dari empat wanita mengalaminya, paling tidak sekali seumur hidup.

Baca juga: 3 Ciri-ciri Penyakit Jantung pada Wanita, Selain Nyeri Dada

Infeksi jamur pada vagina tidak termasuk infeksi menural seksual. Penggunaan obat infeksi jamur pada kemaluan wanita yang tepat dapat menyembuhkan penyakit ini.

Berikut penyebab, gejala, dan cara mengatasi infeksi jamur pada vagina.

Penyebab infeksi jamur pada vagina

Melansir Mayo Clinic, penyebab utama infeksi jamur pada miss v adalah jamur Candida albicans.

Vagina Anda secara alami memiliki jamur termasuk candida dan bakteri yang seimbang.

Bakteri jenis lactobacillus dapat mengendalikan pertumbuhan jamur berlebih di sekitar vagina.

Namun, keseimbangan tersebut bisa terganggu dan terjadi infeksi saat jamur candida jumlahnya berlebih. Atau, jamur menginfeksi lapisan sel vagina di bagian dalam.

Baca juga: 10 Penyebab Haid Terlambat Selain Hamil

Pertumbuhan jamur yang berlebih dalam kemaluan wanita bisa disebabkan:

  • Penggunaan antibiotik
  • Kehamilan
  • Diabetes yang tidak terkontrol
  • Sistem daya tahan tubuh terganggu
  • Penggunaan kontrasepsi atau terapi hormon yang memengaruhi hormon estrogen
  • Stres
  • Kurang tidur

Baca juga: Sedang Program Kehamilan? Cek Masa Subur setelah Haid

Gejala infeksi jamur pada vagina

Ilustrasi vaginashutterstock Ilustrasi vagina
Tanda-tanda infeksi jamur pada miss v bisa dikenali mulai dari gejala ringan sampai sedang, antara lain:

  • Gatal dan iritasi pada vagina
  • Ada rasa panas atau terbakar saat kencing atau berhubungan seksual
  • Bagian luar vagina memerah atau bengkak
  • Nyeri pada vagina
  • Timbul ruam pada vagina
  • Keputihan atau keluar lendir yang tebal, berwarna putih, tapi tidak berbau tak sedap

Gejala yang dirasakan setiap penderita bisa berbeda. Kadang wanita hanya mengalami satu atau beberapa tanda di atas. Tergantung kondisi ringan atau beratnya infeksi.

Baca juga: Berapa Lama Sperma Mampu Bertahan di Dalam Rahim?

Cara mengatasi infeksi jamur pada vagina

Cara mengatasi infeksi jamur pada vagina bisa berbeda-beda. Dokter umumnya akan memberikan resep tergantung kondisi atau tingkat keparahan infeksi.

Melansir Healthline, untuk jenis infeksi jamur pada miss v yang ringan atau tidak parah, dokter biasanya memberikan obat infeksi jamur pada kemaluan wanita berupa krim, salep, atau tablet.

Beberapa jenis obat infeksi jamur pada miss v antara lain butoconazole (Gynazole), clotrimazole (Lotrimin), miconazole (Monistat), terconazole (Terazol), dan fluconazole (Diflucan).

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau