KOMPAS.com - Menyebut gula darah sering kali terlintas di benak kita dengan penyakit diabetes.
Ya, bagi mereka yang menderita diabetes, mengontrol gula darah dalam tubuh adalah hal penting.
Pasalnya, lonjakan gula darah pada penderita diabetes bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius.
Baca juga: Yang Terjadi pada Tubuh Saat Kadar Gula Darah Terlalu Tinggi
Melansir Medical News Today, lonjakan gula darah bisa menyebabkan komplikasi diabetes seperti kerusakan saraf, kehilangan penglihatan, kerusakan ginjal, dan peningkatan risiko penyakit kardio vaskular.
Untuk menghindari risiko tersebut, penderita diabetes harus menjaga kadar gula dalam tubuh sebaik mungkin.
Tak heran, banyak orang mencari informasi apa yang menyebabkan gula darah tinggi. Artikel ini berusaha menjawab pertanyaan tersebut.
Untuk diketahui, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Berikut faktor-faktor tersebut:
Makanan tinggi gula atau karbohidrat berpotensi meningkatkan kadar gula dalam darah.
Pasalnya, makanan kaya gula dan karbohidrat mengandung glikemik tinggi yang bisa berpengaruh pada kadar gula dalam tubuh.
Itu sebabnya, mereka yang mengalami diabetes harus menghindari makanan yang mengandung glikemik tinggi.
Gaya hidup pasif juga berisiko membuat gula darah melonjak tinggi.
Baca juga: Waspada, Gula Darah Rendah Bisa Sebabkan Berbagai Masalah Kesehatan
Pasalnya, aktivitas fisik bisa mempengaruhi sensitivitas insulin hingga 48 jam yang bisa membuat gula darah seimbang.
Agar gula darah seimbang, penderita diabetes bisa melakukan olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang.
Merokok juga berpotensi membuat gula darah melonjak. Selain itu, merokok juga bisa membuat tubuh menjadi resisten terhadap insulin.
Tentunya, ini bisa menyebabkan gula darah semakin tak terkontrol yang bisa berdampak serius bagi penderita diabetes.
Stres juga bisa menyebabkan produksi kortisol meningkat. Hal ini bisa meningkatkan glukosa dan mengurangi efektivitas insulin.
Akibatnya, kadar gula dalam tubuh meningkat. Untuk menghindari hal ini, kita bisa melakukan manajemen stres dengan melakukan latihan yoga atau meditasi.
Riset dari Boston University School of Medicine membuktikan, orang yang tidur kurang dari enam jam semalam rentan mengalami komplikasi gula darah.
Pasalnya, kurang tidur bisa memicu stres kronis yang turut meningkatkan gula darah dan membuat tubuh rentan mengalami resistensi insulin.
Baca juga: Selain Diabetes, Ini 4 Penyakit Akibat Kadar Gula Darah Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.