Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2020, 07:50 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi virus corona mengubah banyak hal, termasuk cara umat Muslim merayakan Lebaran.

Pada Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah, umat Muslim dianjurkan menjalankan ibadah shalat Id di rumah saja dan mengadakan silaturahmi jarak jauh atau menggunakan media sosial.

Beberapa perubahan tersebut bagian dari cara mencegah penularan virus corona biang penyakit Covid-19.

Baca juga: Cuci Tangan 6 Kali Sehari untuk Cegah Penularan Virus Corona

Berikut sejumlah panduan merayakan lebaran di tengah pandemi corona agar tetap sehat selama momentum Idul Fitri:

1. Shalat Id

Ilustrasi shalat Idul FitriKOMPAS.COM/GARRY ANDREW LOTULUNG Ilustrasi shalat Idul Fitri
Pada Idul Fitri tahun sebelumnya, umat Muslim umumnya akan bangun dini hari untuk mempersiapkan shalat Id di tanah lapang atau masjid setempat.

Namun, pada lebaran kali ini umat Muslim lebih disarankan menjalankan ibadah shalat Id di rumah masing-masing.

Tujuannya, untuk meminimalkan kerumunan dan menekan potensi penularan penyakit Covid-19.

Baca juga: Virus Corona Tidak Akan Hilang, New Normal Tanpa Salaman

2. Pakaian pantas

Ilustrasi.SHUTTERSTOCK/FOTOKITA Ilustrasi.
Kendati perayaan Idul Fitri di masa pandemi mengharuskan seseorang untuk tinggal di rumah, bukan berarti Anda tidak bisa bergaya.

Selama perayaan lebaran, coba ganti piyama atau pakaian rumahan dengan busana pantas.

Dengan mengenakan busana pantas atau baju berpergian, suasana hati Anda bisa lebih baik di tengah pandemi yang rentan bikin stres.

3. Silaturahmi lebaran

Ilustrasi silaturahmi virtual dengan video conference.Shutterstock. Ilustrasi silaturahmi virtual dengan video conference.
Pada Idul Fitri tahun sebelumnya, umat Muslim biasanya menjalin silaturahmi saat lebaran dengan mengunjungi sanak kerabat, tetangga, atau rekan.

Namun, pada lebaran kali ini umat Muslim diarahkan untuk tinggal di rumah saja.

Silaturahmi di masa pandemi disarankan lewat kontak jarak jauh menggunakan media sosial atau fasilitas telepon.

Kendati tidak berjabat tangan secara langsung atau melakukan kontak fisik, silaturahmi dan rasa terhubung ini penting.

Selain untuk merasakan perayaan Idul Fitri, dengan terhubung Anda juga terhindar dari kesepian yang berbahaya bagi kesehatan.

Baca juga: Bagaimana Dampak Stres Pandemi Corona pada Kesehatan Mental dan Fisik?

4. Bagi-bagi uang

Ilustrasi uang, menabung. SHUTTERSTOCK Ilustrasi uang, menabung.
Salah satu tradisi yang lekat dengan Idul Fitri adalah membagi-bagikan uang tunai kepada anak-anak.

Semasa pandemi corona, tradisi bagi-bagi uang yang dikenal dengan istilah "fitrah" ini perlu dievaluasi.

Pasalnya, uang tunai yang belum terjamin kebersihannya dapat menjadi medium penularan kuman, termasuk virus corona.

Memberi semasa pandemi ini perlu sedikit modifikasi. Caranya dengan menyalurkannya lewat lembaga resmi atau melalui berderma secara nontunai lewat transfer dll.

Memberi di masa pandemi juga penting untuk membantu orang sekitar yang terdampak krisis kesehatan global ini.

Anda tak perlu melulu membagikan uang. Tapi beramal juga bisa dilakukan lewat berbagai makanan atau apa yang dipunyai.

Dengan beramal dan berbuat baik, suasana hati bisa jadi lebih baik dan kesehatan mental di masa pandemi corona bisa lebih terjaga.

Baca juga: Bagaimana Infeksi Virus Corona Bisa Picu Stroke pada Kalangan Muda?

ilustrasi Opor Ayam Pedasdok. sajian sedap ilustrasi Opor Ayam Pedas
Idul Fitri identik dengan makanan berlimpah yang tinggi kalori, lemak, dan gula.

Namun ingat, menjaga daya tahan tubuh penting untuk mencegah penularan virus corona.

Salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan makan asupan bergizi dan seimbang.

Sesekali, Anda boleh icip-icip menu lebaran yang nikmat dan jarang ditemui.

Namun, jangan lupa untuk mengimbanginya dengan buah dan sayuran yang kaya vitamin dan antioksidan.

Baca juga: Gejala Infeksi Virus Corona Bisa Berbeda, Tergantung Daya Tahan Tubuh

6. Ke luar rumah

ilustrasi maskerreuters.com ilustrasi masker
Jika Anda terpaksa ke luar rumah karena kepentingan mendesak selama Idul Fitri, jangan lupa menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.

Di luar rumah, usahakan selalu jaga jarak (social distancing) dengan orang sekitar minimal dua meter.

Selain itu, rajin cuci tangan pakai sabun atau menyanitasi tangan dengan gel khusus berbasis alkohol.

Sebisa mungkin hindari menyentuh permukaan benda-benda di luar rumah. Serta terus gunakan masker saat berada di luar rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Health
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Health
Kylian Mbappe Sakit Dilarikan ke RS karena Gangguan Lambung Gastroenteritis, Penyakit Apa Itu?
Kylian Mbappe Sakit Dilarikan ke RS karena Gangguan Lambung Gastroenteritis, Penyakit Apa Itu?
Health
Kylian Mbappe Sakit Gangguan Lambung Dilarikan ke RS Amerika Serikat
Kylian Mbappe Sakit Gangguan Lambung Dilarikan ke RS Amerika Serikat
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau