KOMPAS.com - Bukan rahasia lagi gula darah atau glukosa yang terlalu tinggi bisa berbahaya bagi kesehatan.
Sebaliknya, kadar gula darah yang terlalu rendah juga bisa memicu berbagai gangguan kesehatan.
Kondisi tubuh saat gula darah teralu rendah dikenal dengan istilah hipoglikemia dalam dunia medis.
Hipoglikemia memang bukan istilah untuk sebuah penyakit tetapi bisa mengindikasikan masalah kesehatan.
Semua sel tubuh, termasuk otak, membutuhkan energi agar berfungsi dengan maksimal.
Sementara itu, glukosa berfungsi memasok energi ke tubuh dan hormon insulin membantu se untuk menyerap dan menggunakan energi tersebut.
Baca juga: Waspadai, Ini 7 Komplikasi yang Sering Terjadi pada Penderita Diabetes
Gula darah yang terlalu rendah bida menyebabkan rasa lapar ekstrim, gemetar, jantung berdebar, mual, dan berkeringat.
Dalam kasus yang parah, hipoglikemia bisa menyebabkan koma dan kematian. Hipoglikemia bisa terjadi akibat reaksi trhadap obat-obatan, seperti insulin.
Kondisi ini rentan terjadi pada penderita diabetes yang menggunakan metode pengobatan dengan terapi insulin.
Seseorang bisa dikatakan mengalami hipoglikemia jika kadar glukosanya berada di bawah 70 miligram per desiliter. Namun, hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Gejala orang yang mengalami hipoglikemia bisa berupa berikut ini:
Hipoglikemia yang tak segera ditangani juga bisa menyebabkan komplikasi berikut:
Hipoglikemia yang terlalu parah bahkan bisa menyebabkan kematian. Seringkali, hipoglikemia adalah pertanda diabetes yang tidak terkelola dengan baik.
Baca juga: Yang Terjadi pada Tubuh Saat Kadar Gula Darah Terlalu Tinggi
Sistem pencernaan memecah karbohidrat dari makanan dan menghasilkan glukosa yang menjadi sumber energi utama tubuh.
Glukosa memasuki aliran darah setelah kita makan. Namun, glukosa membutuhkan insulin - hormon yang diproduksi pankreas - agar dapat masuk ke dalam sel.