KOMPAS.com – Alergi adalah rekasi tubuh berlebihan terhadap senyawa asing yang biasanya tidak berbahaya.
Pemicu alergi pada seseorang bisa sangat bervariasai, di antaranya yakni debu, serbuk sari, obat, makanan, gigitan serangga, rambut binatang, dan bahkan virus atau bakteri.
Benda-benda yang dapat memicu respons alergi tersebut dapat disebut sebagai alergen.
Baca juga: 8 Anjuran yang Benar bagi Orangtua Saat Anak Sakit Batuk Pilek
Pada kebanyakan orang, alergen tidak memicu reaksi berlebih pada tubuh. Tapi, pada orang yang memiliki alergi terhadap allergen itu, sistem imun akan mengeluarkan reaksi karena dianggap berbahaya.
Sel darah putih adalah salah satu komponen yang berperan dalam memunculkan reaksi alergi.
Gejala alergi pada masing-masing orang bisa berbeda.
Beberapa gejala yang bisa muncul antara lain, yakni:
Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi
Melansir buku terjemahan Seri Penyembuhan Alami Bebas Alergi (2009) oleh Med Express, ada sejumlah bahan pemicu reaksi alergi yang berbeda-beda pada setiap seseorang.
Berikut ini adalah beberapa penyebab alergi yang paling sering dijumpai atau didagnosis:
1. Kutu debu
Organisme mikroskopis ini hidup pada debu rumah.
Debu rumah adalah campuran dari bahan-bahan yang berpotensi menimbulkan alergi, seperti:
Kutu debu biasanya berkumpul di karpet, kasur, atau bantal. Kotoran mereka dapat menyebabkan reaksi elergi pada kulit yang hipersensitif.
Kutu debu bisa memengaruhi 90 persen orang yang menderita alergi.
Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi
2. Serbuk sari bunga