Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alergi: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengobati

Kompas.com - 01/07/2020, 10:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Alergi adalah rekasi tubuh berlebihan terhadap senyawa asing yang biasanya tidak berbahaya.

Pemicu alergi pada seseorang bisa sangat bervariasai, di antaranya yakni debu, serbuk sari, obat, makanan, gigitan serangga, rambut binatang, dan bahkan virus atau bakteri.

Benda-benda yang dapat memicu respons alergi tersebut dapat disebut sebagai alergen.

Baca juga: 8 Anjuran yang Benar bagi Orangtua Saat Anak Sakit Batuk Pilek

Pada kebanyakan orang, alergen tidak memicu reaksi berlebih pada tubuh. Tapi, pada orang yang memiliki alergi terhadap allergen itu, sistem imun akan mengeluarkan reaksi karena dianggap berbahaya.

Sel darah putih adalah salah satu komponen yang berperan dalam memunculkan reaksi alergi.

Gejala alergi

Gejala alergi pada masing-masing orang bisa berbeda.

Beberapa gejala yang bisa muncul antara lain, yakni:

  • Gatal dan merah di kulit
  • Bersin-berin
  • Mata berair
  • Hidung meler
  • Batuk-batuk
  • Dada terasa sesak, nyeri, tertekan
  • Sesak napas

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

Penyebab alergi

Melansir buku terjemahan Seri Penyembuhan Alami Bebas Alergi (2009) oleh Med Express, ada sejumlah bahan pemicu reaksi alergi yang berbeda-beda pada setiap seseorang.

Berikut ini adalah beberapa penyebab alergi yang paling sering dijumpai atau didagnosis:

1. Kutu debu

Organisme mikroskopis ini hidup pada debu rumah.

Debu rumah adalah campuran dari bahan-bahan yang berpotensi menimbulkan alergi, seperti:

  • Serat dari kain yang berbeda-beda
  • Kulit hewan yang mengelupas
  • Bakteri
  • Spora jamur atau cendawan
  • Partikel-partikel makanan
  • Bagian-bagian tanaman
  • Kulit mati

Kutu debu biasanya berkumpul di karpet, kasur, atau bantal. Kotoran mereka dapat menyebabkan reaksi elergi pada kulit yang hipersensitif.

Kutu debu bisa memengaruhi 90 persen orang yang menderita alergi.

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

2. Serbuk sari bunga

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau