Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alergi: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengobati

Kompas.com - 01/07/2020, 10:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Faktor risiko alergi tersebut di antaranya, yakni:

  • Pernah mengalami reaksi alergi yang parah
  • Asma
  • Polip di hidung
  • Aering mengalami infeksi di hidung, telinga, atau saluran napas
  • Memiliki kulit sensitif
  • Terutama penderita eksem

Cara mengobati alergi

Melansir Buku Pengobatan Mandiri (2013) oleh Dewi Fitriani S.Si., Apt., alergi biasanya tidak dapat disembuhkan dengan obat.

Obat hanya dapat mengurai gejala alergi yang timbul.

Baca juga: Ini Kadar Trombosit yang Dicurigai sebagai Tanda Demam Berdarah (DBD)

Cara yang paling ideal adalah mengetahui dengan persis pemicu alergi dan menhindarinya. Namun, hal ini tidak selalu dapat dicapai.

Oleh karena itu, orang yang memiliki alergi perlu memilih obat untuk meredakan gejala yang ditimbulkan alergi dengan tepat.

Jika reaksi yang ditumbulkan oleh alergi cukup parah, seperti kondisi yang semakin memburuk dengan cepat, sulit bernapas, ruam yang sangat luas, atau tidak sadarkan diri, maka sebaiknya segera menghubungi dokter atau rumah sakit.

Sementara, reaksi alergi yang ringan bisa diatasi dengan obat-obatan tertentu yang mengandung loratadin, cetirizine, atau fexofenadine.

Obat alergi tersebut adalah anti-alergi yang tidak menyebabkan kantuk dan bisa digunakan untuk jangka panjang.

Loratadin dan cetirizine dimakan sehari sekali dan bisa bertahap sampai 24 jam. Tapi, cetirizine tidak disarankan untuk ibu hamil.

Baca juga: 9 Tanaman Herbal untuk Mengobati Asam Urat

Dosin loratadin untuk mengobati alergi, yakni:

  • Anak 2-6 tahun: 5 mg per hari
  • Anak di atas 6 tahun dan dewasa: 10 mg per hari

Sementara, reaksi alergi yang timbul pada kuit bisa diatasi dengan mengoleskan krim yang mengandung hydrocortisone.

Sedangkan, ruam yang kecil bisa diatasi dengan kompres dingin atau es guna mengurangi gatal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com