KOMPAS.com - Beberapa makanan atau minuman tertentu selama ini kerap jadi momok karena bikin penyakit asam lambung kambuh.
Selain makanan pedas dan asam yang terbukti jadi pantangan penderita asam lambung, susu merupakan salah satu asupan yang dikhawatirkan memicu gangguan asam lambung ini.
Susu dan aneka produk berbasis susu selama ini dikenal sebagai salah satu sumber vitamin D alami.
Asupan ini jamak disajikan dalam bentuk minuman, atau campuran bahan pembuatan makanan.
Baca juga: Penyebab Asam Lambung Sering Naik di Malam Hari dan Cara Mengatasinya
Namun, tidak semua orang cocok dengan susu dan produk turunannya seperti keju, yogurt, krim kental, dll. Terutama bagi pemilik alergi laktosa.
Lantas, apakah penderita asam lambung boleh minum susu?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan manfaat dan mudarat susu sebagai berikut.
Sejumlah penelitian menunjukkan, kandungan kalsium dan protein dalam susu bisa membantu mengatasi asam lambung naik.
Melansir Healthline, kalsium dikatakan memiliki efek seperti antasida, jenis obat asam lambung naik yang bekerja dengan cara menetralkan asam di perut.
Segelas susu sapi dapat menyediakan 21-23 persen kebutuhan kalsium tubuh seseorang.
Besarnya kadar kalsium dipengaruhi jenis susu, baik itu jenis full cream atau rendah lemak.
Studi lain yang mengamati 11.690 orang menunjukkan, mengonsumsi asupan tinggi kalsum terbukti bisa menurunkan risiko penyakit asam lambung pada pria.
Baca juga: Apakah Penderita Asam Lambung Boleh Makan Pisang?
Kalsium bisa mengatasi penyakit asam lambung karena zat ini termasuk mineral penting untuk otot.
Penderita penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) cenderung memiliki otot sfingter esofagus bagian bawah yang lemah.
Dengan begitu, kinerja otot yang berfungsi sebagai klep pengontrol cairan di lambung agar tidak naik ke kerongkongan ini terganggu atau tidak optimal.