KOMPAS.com - Banyak orang menggunakan tisu basah antiseptik untuk melindungi diri dari paparan kuman.
Terlebih saat pandemi Covid-19. Tisu basah antiseptik jamak jadi bekal keseharian sebagian orang saat beraktivitas di luar rumah.
Sayangnya, selama ini banyak orang menggunakan tisu basah antiseptik dengan cara yang kurang tepat.
Akibatnya, efektivitas tisu basah antiseptik dalam membunuh kuman seperti virus dan bakteri jadi berkurang.
Baca juga: Tak Bisa Asal, Ini Cara Cuci Tangan yang Efektif Bunuh Kuman
Melansir WebMD, tisu basah antiseptik bisa memberikan rasa aman palsu karena benda mungil ini dianggap bisa membasmi kuman.
Tisu basah antiseptik memang direndam dengan bahan kimia tertentu untuk membasmi beragam jenis bakteri dan virus.
Namun, Anda perlu menggunakannya dengan cara yang benar agar tisu basah antiseptik efektif membunuh kuman.
Dilansir dari Today, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyebut aturan dasar disinfeksi mengharuskan suatu produk tetap berada di permukaan dalam jangka waktu tertentu.
Baca juga: Awas, Kamar Mandi Bisa Jadi Sarang Bakteri Jika Jarang Dibersihkan
Untuk membunuh kuman, benda perlu diberi paparan bahan kimia dari cairan disinfeksi setidaknya tiga sampai 10 menit, tergantung jenis antiseptik.
Sayangnya, selama ini kebanyakan pengguna tisu basah antiseptik hanya mengelap permukaan benda dengan cepat.
Sehingga, larutan pembersih di tisu basah antiseptik bisa menguap dalam hitungan detik, tidak sampai rentang menit yang bisa membunuh kuman.
Baca juga: Awas Berbagi Handuk Saat Liburan Bisa Picu Kurap Hingga Infeksi Paru
Produk ini paling ideal digunakan untuk beberapa benda dengan daya sentuh tinggi, misalkan telepon genggam, sakelar, dan gagang pintu.
Agar bisa benar-benar membunuh kuman, baiknya Anda menggunakan tisu basah antiseptik secara perlahan-lahan.
Pastikan permukaan benda yang didisinfeksi atau diberishkan tetap lembab selama beberapa saat. Tak cukup hanya sekali usap.
Baca juga: Bagaimana Virus Bisa Menyebar dan Menularkan Penyakit?