KOMPAS.com - Menggunakan pil KB memang menjadi salah satu alternatif untuk mencegah kehamilan yang tak diinginkan.
Akan tetapi, para wanita masih saja bisa mengalami terlambat datang bulan meski tidak pernah lupa mengonsumsinya.
Hal ini seringkali membuat mereka berpikir jika pil KB yang digunakan tidak bekerja efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Baca juga: Penting untuk Kesehatan Mental, Berikut 4 Cara Meningkatkan Serotonin
Umumnya, pil KB mengandung hormon yang berfungsi untuk mencegah kehamilan, mengencerkan lapisan rahim, mencegah telur yang telah dibuahi tertanam dalam rahim, dan mencegah sperma mencapai sel telur.
Jika dikonsumsi dengan tepat, pil KB diperkirakan bisa mencegah kehamilan hingga 99 persen.
Namun, ada banyak hal yang bisa membuat pil KB tidak bekerja efektif atau menyebabkan siklus menstruasi terhambat.
Berikut berbagai faktor tersebut:
1. Stres
Stres yang berlebihan dapat memengaruhi pikiran dan tubuh. Stres yang tinggi dapat merusak fungsi hipotalamus, yang merupakan bagian otak untuk mengontrol regulasi hormon.
Saat hormon dalam tubuh terganggu, periode menstruasi pun juga bisa mengalami keterlambatan atau tidak teratur.
Untuk mengatasinya, kita harus menemukan sumber stres dan mengelola tingkat stres.
2. Perubahan pola makan
Mengubah kebiasaan makan dan menurunkan berat badan terlalu cepat dapat mengganggu siklus menstruasi.
Berat badan rendah, terutama jika berat badan berkurang lebih dari 10 persen, juga dapat menghentikan siklus ovulasi dan membuat siklus menstruasi tidak teratur.
Wanita dengan gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia juga sangat berisiko mengalami periode menstruasi yang tidak teratur atau terlambat.