Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2020, 09:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Stres adalah reaksi fisik maupun emosional ketika ada tuntutan yang dibebankan sehingga membuat kita perlu menyesuaikan diri.

Tuntutan ini biasanya bersumber dari luar diri kita seperti keluarga, teman, pekerjaan, atau sekolah.

Stres dapat dirasakan oleh siapa saja, tidak memandang usia. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun dapat mengalami masa-masa berat hingga merasa stres.

Baca juga: Mungkinkah Stres Picu Serangan Jantung?

Anak-anak memang identik dengan dunia bermain dan bersantai. Tapi, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa anak bisa merasa kewalahan menghadapi hari-harinya.

Berbeda dengan orang dewasa yang mudah mengungkapkan perasaan frustrasinya, anak-anak cenderung lebih sulit mengungkapkan rasa kewalahannya terhadap sesuatu.

Sering kali, kondisi stres pada anak tidak dikenali oleh orangtua. Ini karena beberapa masalah yang menyebabkan anak stres mungkin dianggap bukan hal besar bagi orang dewasa.

Baca juga: Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

Padahal, ketika stres yang dirasakan anak-anak ini tidak dikelola dengan baik dapat menjadi masalah yang lebih serius seperti gangguan kecemasan hingga depresi.

Untuk itu, sebagai orangtua, mengenali tanda dan gejala stres pada anak perlu dilakukan.

Dikutip dari Kids Health, anak-anak sendiri mungkin tidak menyadari bahwa dirinya mengalami stres atau kecemasan.

Baca juga: Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

Terlebih lagi, mereka mungkin bingung untuk mengutarakan masalah stres yang dihadapi.

Hal ini membuat beberapa orangtua tidak yakin apakah si buah hati mengalami stres.

Sebagai pegangan, ada beberapa gejala umum stres pada anak.

Perubahan perilaku dan emosional

Mengutip Verywell Family, stres biasanya mengubah perilaku dan tempramen anak. Beberapa tanda perilaku stres misalnya:

  • Perubahan perilaku, seperti kemurungan, agresi, temperamen pendek, kebohongan, melawan aturan, atau lebih manja (kemelekatan)
  • Perkembangan kebiasaan gugup, seperti menggigit kuku
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Ketakutan (seperti takut gelap, sendirian, atau orang asing)
  • Mendapatkan masalah di sekolah
  • Menimbun barang-barang yang tampaknya tidak penting
  • Penolakan untuk pergi ke sekolah
  • Menarik diri dari keluarga atau teman

Perubahan fisik

Beberapa anak mengalami perubahan fisik, terutama yang berkaitan dengan masalah kesehatan.

  • Mengompol
  • Mengisap jempol
  • Memainkan rambut
  • Mengupil
  • Keluhan sakit perut atau sakit kepala
  • Nafsu makan menurun atau meningkat
  • Gejala fisik lainnya
  • Masalah tidur atau mimpi buruk

Baca juga: Kenali Tanda-tanda dan Cara Mengatasi Stres Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau