Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Serangan Jantung yang Sering Tak Disadari

Kompas.com - 03/02/2021, 08:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Sudah bukan rahasia lagi bahwa merokok, diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, dan gaya hidup pasif menjadi penyebab atau faktor risiko serangan jantung.

Tanpa disadari, ada berbagai penyebab lain yang bisa memicu serangan jantung.

Ahli jantung Steven Nissen juga mengatakan ada banyak kondisi lain yang bisa memicu serangan jantung.

Baca juga: Tanda Awal Serangan Jantung yang Kerap Tak Disadari

Beikut berbagai faktor risiko serangan jantung yang jarang disadari:

1. Emosi yang intens

Penelitian telah menunjukkan amarah dan kesedihan yang intens terkadang dapat memicu serangan jantung.

Pasalnya, emosi yang kuat bisa menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah secara tiba-tiba.

Baca juga: Dokter PPDS Perkosa Anak Pasien: Izin Praktik Dicabut, Korban Berhak Aborsi?

Karena banyak dari kita mengalami emosi ini sepanjang hidup kita, emosi tersebut cenderung berdampak negatif pada orang yang sudah berisiko lebih besar terkena serangan jantung.

2. Aktivitas fisik yang berlebihan

Aktivitas fisik yang berat dan tiba-tiba dapat menyebabkan serangan jantung pada orang yang memang berada dalam kondisi kurang bugar secara fisik.

Misalnya, bermain futsal atau bola basket mungkin terlihat tidak berbahaya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Ditantang Ormas, Satgas Antipremanisme Dinilai Picu Polemik Baru di Jabar

Namun, bagi orang yang tidak terbiasa berolahraga aktivitas ini bisa memperberat kinerja jantung yang meningkatkan risiko serangan jantung.

3. Suhu yang terlalu dingin

Suhu dingin bisa menyebabkan arteri mengerut, yang dapat memicu peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba.

Jika dikombinasikan dengan aktivitas fisik yang terlalu tinggi, hal ini bisa meningkatkan kinerja jantung.

Baca juga: Lirik Lagu Selalu Ada di Nadimu - BCL Soundtrack Jumbo, Kalau Nanti Badai Kan Datang

4. Mengonsumsi makanan terlalu berat

Mengonsumsi makanan terlaluberat terkadang bisa memicu serangan jantung.

Kemungkinan besar, hal ini terjadi karena aktivitas makan dapat mengalihkan darah dari jantung dan mendorongnya ke saluran pencernaan.

Jika makanan yang masuk ke tubuh terllau berat, hal ini bisa memicu serangan jantung.

Itu sebabnya, kita disarankan membatasi asupan kalori dan menghindari makan berlebihan.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Penyakit Jantung

5. Kondisi medis lainnya

Penyakit tertentu yang nampaknya tidak terkait dengan jantung juga bisa meningkatkan risiko serangan jantung secara tiba-tiba.

Berbagai penyakit yang bisamemicu risiko serangan jantung, antara lain:

  • Penyakit inflamasi, seperti rheumatoid arthritis, lupus, dan penyakit lain yang dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah.
  • Preeklamsia yang meningkatkan tekanan darah.
  • Diabetes gestasional yang sangat meningkatkan risiko serangan jantung.
  • Sleep apnea yang menyebabkan penyakit jantung agresif yang meningkatkan risiko serangan jantung hingga 30 persen selama lima tahun.
  • Kanker payudara kiri yang melibatkan penyinaran sebelumnya ke dada yang dapat merusak jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kronologi Perseteruan Antara Armuji Vs Pengusaha Jan Hwa Diana, Berawal Video Sidak Viral
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau