KOMPAS.com - Sebagian orang punya kebiasaan beristirahat dengan posisi tidur tengkurap.
Posisi tidur tertentu bisa berdampak pada kesehatan, terutama bagi orang yang punya masalah medis tertentu.
Bagi orang yang masih muda dan sehat, posisi tidur apa pun biasanya tidak ada bedanya.
Baca juga: Posisi Tidur saat Asam Lambung Naik
Namun, seiring pertambahan usia dan munculnya beragam kesehatan, posisi tidur penting untuk dipertimbangkan.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait bahaya dan manfaat tidur tengkurap untuk kesehatan.
Tidur tengkurap dianggap buruk bagi kesehatan karena bisa memberikan tekanan pada bagian punggung dan leher.
Melansir Cleveland Clinic, tidur tengkurap membuat kepala cenderung menoleh di satu arah selama beberapa waktu.
Otot leher yang menegang selama beberapa jam tersebut tak jarang bisa sakit dan rentan membuat saraf cedera.
Selain otot leher, bagian tulang belakang juga bisa ikut tertarik ketika otot leher tegang selama beberapa saat.
Baca juga: Susah Tidur Saat Haid, Begini Posisi Tidur untuk Kurangi Nyeri Haid
Menurut Mayo Clinic, bahaya tidur tengkurap yang juga perlu diwaspadai adalah sulitnya tubuh mempertahankan posisi tulang belakang dalam kondisi netral.
Tekanan pada tulang belakang bisa berbahaya karena bagian tubuh ini banyak memiliki saraf. Ketika tulang belakang tertekan, beberapa bagian tubuh lainnya bisa terasa sakit atau nyeri.
Selain nyeri, efek buruk tidur tengkurap juga bisa membuat kesemutan dan mati rasa karena tertekan terlalu lama. Hal itu bisa menyebabkan tidur tidak nyenyak.
Baca juga: Pentingnya Tidur Berkualitas Sebelum dan Setelah Disuntik Vaksin
Baca juga: 3 Bahaya Tidur Setelah Makan yang Perlu Diwaspadai
Melansir Health, posisi tidur tengkurap cocok untuk orang yang mendengkur dan memiliki masalah tidur apnea (sleep apnea).
Kedua gangguan tidur ini bisa mengganggu saluran udara dan membuat pernapasan terhenti selama beberapa saat saat tidur.