KOMPAS.com - Beberapa kali ada video berseliweran memuat orang melakukan perawatan memakai masker muka berbasis sperma.
Menurut klaim yang beredar, mengoleskan sperma ke muka bisa menghilangkan jerawat, mencegah penuaan, sampai membuat kulit kian terawat.
Lantas, apakah sperma benar-benar bagus untuk masker muka?
Baca juga: Menelan Sperma, Apakah Bisa Hamil?
Faktanya, hingga kini tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim sperma punya manfaat untuk kulit.
Kendati terbuat dari bahan alami, mengoleskan cairan tubuh ini memiliki risiko bagi kesehatan. Mari, kita kupas satu demi satu kebenarannya.
Melansir Healthline, selama ini banyak forum jerawat dan blog kecantikan yang mengulas manfaat sperma bisa untuk menyembuhkan jerawat.
Namun, nihilnya penelitian membuat klaim sperma untuk jerawat ini hanya mitos belaka.
Salah kaprah masker sperma untuk mengatasi jerawat bermula dari kandungan alami sperma seperti zinc yang memiliki formula antioksidan dan antiperadangan.
Tapi perlu diketahui, kandungan antioksidan dan antiperadangan yang terkandung dalam sperma tidak signifikan.
Baca juga: Menelan Sperma, Apa Bahayanya?
Sehingga, menggunakan masker organik atau alami ini tidak berkhasiat untuk menghilangkan jerawat dan bekasnya.
Jika kalian sedang bergelut dengan masalah kulit sejuta umat ini, gunakan pengobatan dan perawatan kulit yang tepat.
Cara menghilangkan jerawat ringan bisa dengan menggunakan produk perawatan kulit (skincare) yang mengandung asam salisilat, benzoil peroksida, atau bahan terpercaya lainnya.
Untuk jerawat membandel, cara mengatasi masalah kulit ini memerlukan perawatan facial, chemical peel, ditunjang produk perawatan kulit dari dokter.
Baca juga: Mengeluarkan Sperma Setiap Hari, Apakah Sehat?
Selain jerawat, sperma juga disebut bagus untuk masker muka untuk mencegah penuaan dini.
Tapi, lagi-lagi klaim ini tidak berdasar. Kandungan antioksidan secara alami memang bisa menghilangkan kerutan halus.