Namun, kandungan antioksidan dalam sperma tidak signifikan untuk mencegah penuaan dini.
Untuk mencegah penuaan dini, gunakan perawatan kulit yang mengandung vitamin C, retinoid, gliserin, asam hialuronat, dan selalu pakai tabir surya di siang hari.
Baca juga: 6 Salah Kaprah Manfaat Sperma Buat Kulit dan Wajah
Ada juga yang menyebut protein dalam sperma bisa memberikan tambahan manfaat untuk kulit. Klaim lagi-lagi keliru.
Kendati sperma mengandung lebih dari 200 protein, namun jumlahnya terlalu kecil. Dalam 100 mililiter sperma, kandungan proteinnya rata-rata cuma lima miligram.
Agar kulit senantiasa kencang dan bebas kerutan, rata-rata, wanita butuh 46 gram protein per hari, sedangkan pria butuh 56 gram protein per hari.
Untuk memenuhi kebutuhan protein per hari, konsumsi makanan tinggi protein seperti daging bebas lemak, ayam tanpa kulit, tahu, kacang-kacangan, sampai buncis.
Baca juga: Apakah Wanita Bisa Hamil walaupun Sperma Dikeluarkan di Luar Vagina?
Alih-alih mendapatan kulit mulus bebas jerawat, mengoleskan sperma sebagai masker untuk menyembuhkan jerawat rentan memicu reaksi alergi.
Dilansir dari Cosmopolitan, salah satu bahaya masker sperma adalah timbulnya reaksi alergi.
Sejumlah orang punya alergi terhadap protein yang terkandung dalam sperma. Dampaknya, bisa memicu masalah kulit dermatitis.
Dermatitis ditandai dengan gejala kulit merah, kering, bengkak, dan sangat gatal.
Selain itu, cairan tubuh seperti sperma bisa jadi medium penularan penyakit menular seksual. Penyakit ini tak hanya menyebar lewat hubungan seksual.
Baca juga: Idealnya, Sperma Harus Keluar Berapa Kali dalam Seminggu?
Sperma yang mengandung kuman dapat menjadi pintu penularan penyakit ketika melewati selaput lendir seperti bibir, lubang hidung dan mata.
Jenis penyakit menular seksual yang bisa menular lewat selaput lendir di wajah di antaranya herpes, klamidia, dan gonore.
Mata adalah bagian tubuh yang paling rentan. Herpes okular, misalnya, dapat menyebabkan peradangan sampai kehilangan penglihatan.
Pakai masker sperma yang tidak steril juga bisa memicu penyakit konjungtivitis klamidia.
Kendati dampaknya tidak separah herpes okular, namun dampaknya bisa membuat bagian tubuh yang terinfeksi mengalami gejala panas seperti terbakar, kemerahan, dan keluar cairan.
Sebelum menggunakan masker sperma untuk menyembuhkan jerawat atau masalah kulit lain, pertimbangkan dulu segala risikonya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.