Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Herpes Kulit dan Cara Mengobatinya

Kompas.com - 28/03/2021, 08:15 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Herpes kulit adalah penyakit infeksi virus yang dapat menyebabkan luka ruam melepuh di kulit.

Penyakit ini biasanya menyerang sekitar area mulut atau alat kelamin. Tapi, tidak menutup kemungkinan herpes muncul di bagian tubuh lainnya.

Sebelum mengulas penyebab herpes kulit dan cara mengobatinya, simak dulu ciri-ciri penyakit ini.

Baca juga: Herpes pada Ibu Hamil: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

Ciri-ciri herpes kulit

Gatal dan ruam kemerahan bisa menjadi beragam gejala penyakit kulit, termasuk herpes. Melansir Healthline, berikut ciri-ciri herpes kulit:

  • Bagian kulit yang akan muncul luka terasa gatal atau panas
  • Luka muncul berupa bintik-bintik lepuh yang berisi cairan dan tampak basah
  • Saat pecah, luka akan mengeras
  • Munculnya luka disertai gejala tidak enak badan seperti demam, nyeri otot, dll.

Begitu muncul gejala herpes kulit, ada baiknya penyakit segera diantisipasi agar tidak menyebar atau menimbulkan rasa tidak nyaman berkepanjangan,

Baca juga: 8 Gejala Herpes Genital dan Cara Mengobatinya

Penyebab herpes kulit

Menurut American Academy of Dermatology, penyebab herpes kulit berasal dari infeksi virus herpes simpleks (HSV).

Virus ini menular dari satu penderita ke penderita lain lewat kontak fisik. Anda bisa tertular virus herpes simpleks saat menyentuh luka herpes.

Atau, seseorang tanpa sengaja menggunakan peralatan makan, lipstik, atau pisau cukur dari penderita.

Herpes genital yang menyerang alat kelamin bisa menular lewat hubungan seks tanpa pengaman.

Sedangkan ibu hamil bisa menularkan virus herpes kepada bayinya saat melahirkan.

Baca juga: Gatal Setelah Mandi : Penyebab dan Cara Mengatasinya

Begitu seseorang terinfeksi virus herpes, virus akan bertahan di dalam tubuh. Dari kulit, kuman penyebab penyakit herpes kulit ini akan bertahan di sel saraf.

Virus yang bertahan di sel saraf ini dapat aktif atau kumat ketika:

  • Sedang banyak tekanan emosional atau stres
  • Daya tahan turun karena sakit
  • Demam
  • Terlalu banyak terpapar sinar matahari
  • Haid
  • Baru menjalani operasi

Setelah sembuh dari penyakit ini, virus herpes kulit cenderung tidak aktif atau tertidur. Tapi, suatu ketika penyakit bisa kumat lagi ketika ada pemicu di atas.

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Gatal akibat Ulat Bulu

Cara mengobati herpes kulit

Melansir Medical News Today, herpes kulit sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

Namun, pemberian obat herpes kulit yang tepat dapat mempersingkat waktu sakit dan meredakan rasa tidak nyaman akibat penyakit.

Dokter biasanya meresepkan obat herpes kulit berupa pil, krim, atau salep antivirus. Jenis obat herpes kulit yang biasa diresepkan antara lain:

  • Acyclovir
  • Famciclovir
  • Valacyclovir

Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Rasa Gatal pada Kulit

Bagi orang yang memiliki daya tahan tubuh prima, penyakit herpes kulit umumnya tidak perlu dikhawatirkan. Luka bisa sembuh dengan atau tanpa obat.

Tapi, virus penyebab herpes kulit bisa menyebabkan komplikasi bagi penderita gangguan daya tahan tubuh seperti pasein kanker, HIV/AIDS, atau orang yang baru menjalani transplantasi organ.

Pastikan pemiliki gangguan daya tahan tubuh berkonsultasi ke dokter yang biasa menangani apabila mengalami penyakit herpes kulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com