KOMPAS.com - Menstruasi yang terlambat merupakan salah satu tanda kehamilan.
Namun, tak selamanya menstruasi yang terlambat disebabkan oleh faktor kehamilan.
Pakar obstetri dan ginekologi dari Cleveland Clinic Erin Higgins mengatakan menstruasi yang terlambat bisa terjadi karena periode bulanan setiap orang bervariasi.
"Jadi, jika menstruasi Anda terlambat satu atau dua hari, jangan panik," ucapnya.
Lama siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya.
Rata-rata, siklus ini berlangsung selama 24 hingga 38 hari. Menstruasi bisa dianggap terlambat jika sudah lebih dari 38 hari sejak haid terakhir.
Menstruasi yang terlambat sering kali merupakan tanda pertama kehamilan.
Baca juga: 8 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Radang Sendi
Namun, ada sejumlah faktor lain yang memicu terlambatnya menstruasi. Berikut faktor tersebut:
Pola makan yang sehat dan olahraga teratur dapat memberikan memang bermanfaat bagi kesehatan.
Tetapi jika Anda melakukannya secara berlebihan, siklus menstruasi Anda bisa terhambat.
"Itu adalah cara tubuh memberi tahu Anda bahwa ia tidak memiliki cukup sumber daya untuk mendukung kehamilan," ucap Higgins.
PCOS adalah ketidakseimbangan hormon yang mengganggu pelepasan sel telur (ovulasi).
Saat Anda tidak berovulasi, Anda biasanya tidak mengalami menstruasi. Banyak penderita PCOS mengalami menstruasi yang tidak teratur, terlambat atau bahkan sama sekali tidak mengalaminya.
Gejala PCOS lainnya meliputi:
Dokter mendiagnosis PCOS dengan memeriksa gejala Anda dan melakukan tes medis bila diperlukan. Pengobatan dan perubahan gaya hidup dapat membantu mengelola gejala.