Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Kehamilan, Ini 5 Penyebab Menstruasi Terlambat

Kompas.com - 31/05/2021, 21:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Menstruasi yang terlambat merupakan salah satu tanda kehamilan.

Namun, tak selamanya menstruasi yang terlambat disebabkan oleh faktor kehamilan.

Pakar obstetri dan ginekologi dari Cleveland Clinic Erin Higgins mengatakan menstruasi yang terlambat bisa terjadi karena periode bulanan setiap orang bervariasi.

"Jadi, jika menstruasi Anda terlambat satu atau dua hari, jangan panik," ucapnya.

Lama siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya.

Rata-rata, siklus ini berlangsung selama 24 hingga 38 hari. Menstruasi bisa dianggap terlambat jika sudah lebih dari 38 hari sejak haid terakhir.

Menstruasi yang terlambat sering kali merupakan tanda pertama kehamilan.

Baca juga: 8 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Radang Sendi

Namun, ada sejumlah faktor lain yang memicu terlambatnya menstruasi. Berikut faktor tersebut:

1. Diet dan olahraga ekstrim

Pola makan yang sehat dan olahraga teratur dapat memberikan memang bermanfaat bagi kesehatan.

Tetapi jika Anda melakukannya secara berlebihan, siklus menstruasi Anda bisa terhambat.

"Itu adalah cara tubuh memberi tahu Anda bahwa ia tidak memiliki cukup sumber daya untuk mendukung kehamilan," ucap Higgins.

2. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

PCOS adalah ketidakseimbangan hormon yang mengganggu pelepasan sel telur (ovulasi).

Saat Anda tidak berovulasi, Anda biasanya tidak mengalami menstruasi. Banyak penderita PCOS mengalami menstruasi yang tidak teratur, terlambat atau bahkan sama sekali tidak mengalaminya.

Gejala PCOS lainnya meliputi:

  • Jerawat.
  • Rambut wajah atau tubuh berlebih.
  • Rambut menipis.
  • Kenaikan berat badan atau kesulitan menurunkan berat badan.

Dokter mendiagnosis PCOS dengan memeriksa gejala Anda dan melakukan tes medis bila diperlukan. Pengobatan dan perubahan gaya hidup dapat membantu mengelola gejala.

3. Stres

Tingkat stres yang tinggi tidak hanya menguras kesehatan mental Anda.

Stres juga dapat menyebabkan gejala fisik dan berpengaruh pada siklus menstruasi Anda.

"Stres berat mengganggu keseimbangan hormon tubuh, yang pada akhirnya bisa membuat menstruasi Anda terlambat," ucap Higgins.

4. Kontrasepsi hormonal

KB hormonal mengandung progestin atau kombinasi progestin dan estrogen. Hormon-hormon ini menghentikan ovulasi dan mencegah kehamilan.
Berikut berbagai macam kontrasepsi hormonal:

  • Kontrasepsi oral atau pil
  • Cincin vagina
  • Kontrasepsi suntik
  • Implan hormonal
  • IUD.

Baca juga: 9 Cara Mudah Meningkatkan Asupan Protein untuk Mendukung Kesehatan

5. Gangguan tiroid

Kelenjar tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu di pangkal leher. Kelenjar tersebut juga berpengaruh besar pada siklus menstruasi Anda.

Jika terlalu aktif (hipertiroidisme) atau kurang aktif (hipotiroidisme), Anda mungkin mengalami menstruasi yang terlambat.

“Masalah tiroid umum terjadi, mempengaruhi lebih dari 10 persen wanita,” kata Higgins.

Gangguan tiroid dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, bahkan membuat wanita tidak mengalami periode menstruasi total.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau