KOMPAS.com - Tempe dan tahu merupakan makanan olahan dari kedelai.
Tahu dibuat dari susu kedelai yang digumpalkan dan ditekan menjadi balok-balok putih padat.
Di sisi lain, tempe terbuat dari kedelai yang telah difermentasi dan dipadatkan menjadi padat.
Baca juga: 6 Manfaat Tempe untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan
Keduanya menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Harganya yang murah dan nutrisinya yang tinggi menjadikan dua bahan makanan wajib di daftar menu mereka.
Di samping itu, makanan yang kaya akan protein nabati ini juga menjadi makanan pengganti daging untuk orang-orang yang memilih menjadi vegetarian.
Meskipun terbuat dari bahan baku yang sama, keduanya memiliki kandungan nutrisi, rasa, dan bentuk yang berbeda.
Lalu, mana yang lebih sehat?
Melansir dari Healthline, meskipun kandungan nutrisinya serupa dalam beberapa hal, ada beberapa perbedaan antara keduanya.
Karena tempe biasanya dibuat dengan kacang-kacangan atau biji-bijian, tempe secara signifikan lebih kaya kalori, protein, dan serat.
Faktanya, hanya 3 ons (85 gram) tempe menyediakan 7 gram serat.
Angka ini telah memenuhi 28 persen asupan serat harian.
Sementara itu, tahu lebih rendah protein. Namun, tahu memiliki lebih sedikit kalori.
Baca juga: Berapa Kalori Gorengan seperti Tahu Isi, Tempe, Bakwan, Pisang Goreng?
Meski begitu, tahu juga menawarkan sejumlah zat besi dan kalium.
Tahu juga memiliki kalsium dua kali lebih tinggi daripada tempe.