Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Manfaat Pala bagi Kesehatan, Bisa Tingkatkan Performa di Ranjang

Kompas.com - 08/06/2021, 21:00 WIB
Galih Pangestu Jati,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pala adalah rempah-rempah populer yang terbuat dari biji Myristica fragrans, yakni pohon tropis asli Indonesia.

Pala dapat ditemukan dalam bentuk biji utuh, tetapi paling sering dijual sebagai bumbu giling.

Melansir dari Healthline, pala memiliki rasa hangat, sedikit pedas, dan sering digunakan dalam makanan penutup dan kari.

Baca juga: 5 Cara Alami Meningkatkan Libido yang Sedang Menurun

Selain itu, pala juga sering disajikan dalam minuman, seperti anggur dan teh chai.

Meskipun pala lebih umum digunakan karena rasanya daripada manfaat kesehatannya, pala mengandung berbagai senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan.

Berikut ini beberapa manfaat pala bagi kesehatan.

1. Mengandung antioksidan kuat

Meski berukuran kecil, sebuah penelitian berjudul “Chemical diversity and pharmacological significance of the secondary metabolites of nutmeg (Myristica fragrans Houtt.)” menunjukkan, biji pala kaya akan senyawa tumbuhan yang berperan sebagai antioksidan dalam tubuh.

Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Ketika tingkat radikal bebas menjadi terlalu tinggi dalam tubuh, stres oksidatif terjadi.

Kondisi ini dapat menyebabkan banyak penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung.

Antioksidan menetralkan radikal bebas, mencegah kerusakan sel, dan menjaga kadar radikal bebas tetap terkendali.

2. Memiliki sifat anti-inflamasi

Peradangan kronis dapat menyebabkan beberapa kondisi yang merugikan, seperti penyakit jantung, diabetes, dan radang sendi.

Baca juga: 6 Manfaat Saffron, Rempah Paling Mahal di Dunia

Pala kaya akan senyawa anti-inflamasi yang disebut monoterpen, termasuk sabinene, terpineol, dan pinene.

Senyawa-senyawa tersebut dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh dan mampu mengatasi peradangan.

Terlebih lagi, beragam antioksidan yang ditemukan dalam rempah-rempah, seperti sianidin dan senyawa fenolik, juga memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat.

Satu studi berjudul “Nutmeg oil alleviates chronic inflammatory pain through inhibition of COX-2 expression and substance P release in vivo” menunjukkan, tikus yang mengalami peradangan kondisinya membaik setelah disuntikkan minyak dari ekstrak pala.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki efek anti-inflamasi pada manusia.

3. Dapat meningkatkan performa seks

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa pala dapat meningkatkan gairah dan performa seks.

Dalam sebuah penelitian berjudul “An experimental study of sexual function improving effect of Myristica fragrans Houtt. (nutmeg)”, tikus jantan yang diberi ekstrak pala dosis tinggi (227 mg per pon atau 500 mg per kg berat badan) mengalami peningkatan yang signifikan dalam aktivitas seksual dan performa seksual.

Namun, para peneliti masih belum yakin persis bagaimana rempah-rempah meningkatkan libido.

Baca juga: 4 Manfaat Kulit Semangka bagi Kesehatan, Bisa Tingkatkan Libido

Beberapa menduga efek ini karena kemampuannya untuk merangsang sistem saraf.

Dalam pengobatan tradisional, seperti sistem pengobatan di Asia Selatan, pala digunakan untuk mengobati gangguan seksual.

Namun, penelitian tentang efeknya pada kesehatan seksual pada manusia masih kurang.

4. Memiliki sifat antibakteri

Pala telah terbukti memiliki efek antibakteri terhadap strain bakteri yang berpotensi berbahaya.

Bakteri, seperti Streptococcus mutans dan Aggregatibacter actinomycetemcomitans, dapat menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi.

Sebuah penelitian tabung reaksi berjudul “Antibacterial Activity of Myristica fragrans against Oral Pathogens” menemukan bahwa ekstrak pala menunjukkan efek antibakteri yang kuat terhadap bakteri ini dan bakteri lainnya, termasuk Porphyromonas gingivalis.

Bakteri ini diketahui menyebabkan gigi berlubang dan radang gusi.

Pala juga telah ditemukan untuk menghambat pertumbuhan strain bakteri E. coli berbahaya, seperti O157, yang dapat menyebabkan penyakit parah dan bahkan kematian pada manusia.

Meskipun jelas bahwa pala memiliki sifat antibakteri, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk menentukan apakah pala dapat mengobati infeksi bakteri atau mencegah masalah kesehatan mulut terkait bakteri pada manusia.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Turunnya Gairah Seks

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com