Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Kontrasepsi Apa yang Aman untuk Ibu Menyusui?

Kompas.com - 17/08/2021, 21:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Setelah melahirkan, sebagian besar dokter akan merekomendasikan agar seorang wanita untuk check up dalam waktu 6 minggu untuk memastikan semuanya baik-baik saja.

Dokter juga akan bertanya tentang alat kontrasepsi dan preferensi pengendalian kelahiran.

Banyak pasangan tidak menunggu 6 minggu untuk menjalin kembali hubungan seksual dan wanita masih bisa hamil bahkan saat menyusui.

Namun, apa alat kontrasepsi aman yang bisa digunakan ibu menyusui untuk mencegah kehamilan tak direncanakan?

Melansir dari Medical News Today, ada beberapa alat kontrasepsi untuk ibu menyusui yang aman digunakan, berikut penjelasan lengkapnya.

Baca juga: Ibu Menyusui, Konsumsi Makanan Berikut Agar Bayi Cerdas

Metode amenore laktasi

Metode amenore laktasi (lactational amenorrhea method/LAM) bekerja atas dasar bahwa pemberian ASI eksklusif menekan kesuburan seorang wanita.

Dengan demikian, dapat mencegah kehamilan selama menyusui.

Bagi sebagian wanita, LAM bisa menjadi metode keluarga berencana yang sangat efektif selama kondisi berikut terpenuhi:

  • haid wanita itu belum kembali sejak dia melahirkan
  • bayi menyusui secara eksklusif sesuai permintaan dan tidak makan makanan atau cairan lain
  • usia bayi kurang dari 6 bulan

Jika ibu dan bayi memenuhi semua syarat tersebut, kemungkinan hamil sangat rendah, kurang dari 2 persen menurut World Alliance for Breastfeeding.

Begitu wanita berhenti menyusui secara eksklusif dan bayi mulai mengonsumsi makanan tambahan, seperti susu formula atau sereal bayi, tubuh wanita akan mulai mempersiapkan kehamilan dan ovulasi akan dimulai.

Jika salah satu faktor yang tercantum di atas berubah, wanita tersebut harus mempertimbangkan untuk menggunakan alat kontrasepsi tambahan untuk mencegah kehamilan.

Kondom

Kondom, baik yang kondom wanita maupun pria, tidak mengandung hormon apa pun sehingga tidak mempengaruhi suplai ASI atau kemampuannya untuk menyusui.

Dokter biasanya menyarankan wanita untuk menunggu sampai pemeriksaan postpartum pertama mereka sebelum memasukkan sesuatu ke dalam vagina mereka.

Ini karena ada risiko infeksi yang lebih tinggi sampai serviks menutup dan semua jahitan telah sembuh.

Baca juga: 7 Makanan yang Baik untuk Ibu Menyusui

IUD

Ada dua jenis IUD, yakni tembaga dan hormonal.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau