Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyakit Akibat Infeksi Virus yang Sering Dialami Anak

Kompas.com - 17/08/2021, 07:33 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Infeksi virus sangat mudah dialami oleh bayi dan anak-anak. Meski umumnya tidak menyebabkan gejala serius, infeksi virus juga tidak bisa disepelekan.

Sebab, ada beberapa penyakit berbahaya yang bisa terjadi akibat infeksi virus.

Apa saja penyakit tersebut? Berikut informasinya:

1. Virus perut

Virus perut menyerang pencernaan yang dapat menimbulkan masalah yang signifikan bagi bayi dan anak.

Virus ini bisa diare yang berujung pada dehidrasi. celakanya lagi, virus perus bisa menyebar cepat ke aliran darah jika menyerang selama bulan pertama kehidupan bayi.

Infeksi semacam itu dapat menyebabkan kerusakan hati, meningitis, ensefalitis, dan radang jantung.

Baca juga: Manfaat Tidur Tanpa Celana Dalam, Wanita Wajib Tahu

2. Respiratory syncytial virus(RSV)

Bayi di bawah usia enam bulan yang terkena virus ini sering dirawat di rumah sakit.

Sebab, virus ini dapat menyebabkan bronkiolitis, suatu kondisi di mana saluran udara kecil di paru-paru membengkak menghalangi aliran udara dan terisi dengan lendir. RSV juga menyebabkan pneumonia.

3. Flu

Orang dewasa mungkin tidak akan mengalami komplikasi parah saat terkena flu.

Namun, lain cerita dengan anak-anak atau bayi. Bayi bisa mengalami sakit yang parah saat terkenan flu karena sistem imunitas mereka belum berkembang dengan sempurna.

Pada anak-anak, flu bisa menyebabkan pneumonia atau apnea.

Penyebaran Virus

Virus dapat menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung (bersin atau pilek) dan mulut (air liur atau batuk). Virus juga dapat menyebar melalui muntahan atau feses (kotoran), terutama saat seseorang mengalami diare.

Untuk menjaga anak dari infeksi virus, pastikan agar kita mengajarinya anak untuk selalu menjaga kebersihan dengan cara berikut:

  • rajin cuci tangan sampai bersih
  • tidak berbagi cangkir atau peralatan makan
  • menerapkan etika bersin dan batuk
  • menggunakan tisu daripada sapu tangan – ajari anak Anda untuk membuang tisu ke tempat sampah segera setelah mereka menggunakannya dan mencuci tangan setelahnya.

Jika anak Anda tidak sehat karena virus, jauhkan mereka dari penitipan anak, taman kanak-kanak atau sekolah sampai mereka sehat kembali.

Baca juga: 3 Cara Menjaga Si Kecil yang Baru Lahir Dari Paparan Virus dan Bakteri

Hampir tidak mungkin untuk mencegah anak Anda tertular virus, tetapi Anda dapat membantu menjaga sistem kekebalan anak tetap kuat dengan baik dengan memastikan mereka memiliki pola makan yang seimbang dan istirahat yang cukup.

Orangtua juga perlu selalu mengikuti perkembangan imunisasi anak untuk mencegah virus seperti campak, gondok, rubella, dan cacar air (varicella).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau