KOMPAS.com- Saat mendengar kata “toxic parent” mungkin Anda sudah tak merasa masih asing. Sebab,istilah “toxic” kini mungkin sudah sering Anda dengar.
Biasanya, istilah tersebut digunakan untuk menyebut lingkungan atau seseorang yang bisa memberikan dampak emosional buruk bagi kita.
Kita mungkin tidak menyadari bahwa orangtua kita juga bisa menjadi “toxic”. Namun faktanya, banyak anak yang mengalami gangguan kesehatan mental karena didikan dari toxic parent.
Baca juga: Fibromyalgia
Menurut psikolog dari Cleveland Clinic Chivonna Childs, toxic parent atau orangtua beracun adalah orangtua yang mengutamakan kebutuhan mereka dibandingkan anak-anaknya.
“Setiap kali Anda berpikir seseorang itu beracun, Anda melihat perilaku mereka. Sifat-sifat itu juga bisa dimiliki oleh orangtua kita,” tambahnya.
Orangtua kita adalah manusia yang juga memiliki emosi. Jadi, hal yang mungkin jika mereka juga bisa menjadi toxic.
Menurut Child, berikut ciri-ciri toxic parent:
1. Mementingkan diri sendiri
Orangtua yang mementingkan dirinya sendiri dibandingkan kepentingan anak-anaknya adalah tanda utama dia seorang toxic parent.
2. Melakukan kekerasan fisik
Kekerasan fisik yang melampaui tindakan disipliner tertentu, seperti memukul.
“Kekerasan fisik yang dilakukan terkadang tidak sesuai dengan apa yang dilakukan anak itu. Seringkali, kekerasan fisik yang dilakukannya tidak beralasan,” tambahnya.
3. Melakukan kekerasan verbal
Kekerasan verbal bisa dilakukan dalam bentuk berteriak, membentak, atau memaki sang anak.
4. Pelecehan emosional