KOMPAS.com - Kanker kulit terjadi ketika sel-sel di kulit mulai tumbuh secara tidak normal.
Secara umum, kulit adalah organ terbesar dalam tubuh manusia.
Kulit memiliki banyak lapisan yang melindungi seseorang dari sinar matahari, panas, dingin, cedera, dan berbagai jenis infeksi.
Di dalam banyak lapisan itu, ada dua lapisan utama yang berperan sebagai pelindung, yakni epidermis dan dermis.
Baca juga: 10 Manfaat Tomat untuk Kesehatan Kulit
Epidermis memiliki tiga jenis sel utama di dalam lapisannya, yakni sebagai berikut:
Dermis adalah lapisan yang mengandung darah, folikel rambut, dan kelenjar.
Penyebab paling umum dari kanker kulit adalah paparan:
Faktor-faktor ini dapat menyebabkan sel-sel kulit mengembangkan DNA abnormal yang kemudian menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan sel kanker.
Meski demikian, melansir dari Healthline, ada beberapa cara untuk mencegah kanker kulit.
Pertama, seseorang bisa melakukan pemeriksaan kulit secara berkala.
Jika seseorang tidak memiliki masalah kulit, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan skrining kanker kulit tahunan dengan dokter kulit.
Dokter akan melihat area tubuh yang tidak dapat dipantau dengan mudah.
Selain itu, seorang dokter kulit juga akan dapat mengevaluasi tahi lalat atau pertumbuhan kulit lainnya untuk mendeteksi kemungkinan kanker kulit.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kulit Tangan Kering
Jika tahi lalat memiliki ciri-ciri yang mencurigakan dan sepertinya ganas (kanker), menghilangkannya lebih awal dapat mencegahnya menyebar ke area lain di tubuh.
Kedua, seseorang harus menggunakan tabir surya untuk melindungki kulit dari sinar UV.
Berikut ini beberapa tips dalam memilih tabir surya yang cocok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.