KOMPAS.com - SIDS adalah kepanjangan dari Sudden Infant Death Syndrome atau diartikan sindrom kematian bayi mendadak.
Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) ini harus diwaspadai oleh para orangtua karena biasanya terjadi saat bayi tertidur.
Hal tersebut membuat SIDS juga dikenal sebagai kematian buaian.
Mengutip Healthline, SIDS adalah ketika bayi yang tampaknya sehat meninggal secara tiba-tiba, tidak terduga, dan tidak ada penjelasan tentang penyebab kematiannya.
Kondisi langka ini umum dialami oleh anak usia 1 bulan sampai 1 tahun.
Sementara paling sering dialami oleh anak usia 2-4 bulan.
Mengenai gejala, SIDS tidak memiliki gejala yang nyata.
Sindrom kematian bayi mendadak terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga pada bayi yang tampak sehat.
Baca juga: Apa Itu Sindrom Kematian Mendadak pada Orang Dewasa?
Mengutip Healthline, penyebab sindrom kematian bayi mendadak tidak diketahui, tetapi para ilmuwan sedang mencari beberapa penyebab potensial.
Beberapa kemungkinan penyebab potensial yang dicurigai meliputi:
Meskipun penyebabnya belum diketahui, SIDS memang memiliki beberapa faktor risiko.
Mengutip Mayo Clinic, faktor risiko yang menyebabkan SIDS bisa berdiri maupun gabungan.
Perlu dicatat bahwa faktor risiko bervariasi terhadap masing-masing anak.
Beberapa faktor risiko tersebut meliputi:
Baca juga: Picu Kematian Mendadak, Ini Penyebab Henti Jantung di Usia Muda
Mengutip Mayo Clinic, meskipun sindrom kematian bayi mendadak dapat menyerang bayi mana pun, para peneliti telah mengidentifikasi beberapa bayi lebih berisiko bayi karena: