Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2022, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Henti jantung adalah salah satu penyebab kematian mendadak dikalangan orang muda, khususnya yang berusia 35 tahun ke bawah.

Melansir data Mayo Clinic, sekitar 1 dari setiap 50.000 kematian jantung mendadak terjadi pada atlet muda setiap tahunnya.

Penyebab kasus henti jantung dikalangan orang muda bervariasi. Akan tetapi, hal ini paling sering disebabkan oleh kelainan jantung.

Baca juga: 8 Makanan yang Dapat Menyehatkan kulit

Penyebab henti jantung

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kasus henti jantung yang menyebabkan kematian mendadak di kalangan orang muda bervariasi.

Berikut beberapa penyebab umum kasus henti jantung dikalangan orang muda:

1. Kardiomiopati hipertrofik

Kondisi ini terjadi karena terdapar penebalan di dinding jantung.

Otot jantung yang menebal dapat mengganggu sistem kelistrikan jantung, menyebabkan detak jantung yang cepat atau tidak teratur (aritmia).

Kondisi inilah yang dapat menyebabkan kematian jantung mendadak.

2. Kelainan arteri koroner

Terkadang orang dilahirkan dengan arteri jantung (arteri koroner) yang terhubung secara tidak normal.

Arteri dapat menjadi terkompresi selama olahraga dan tidak memberikan aliran darah yang tepat ke jantung.

3. Long QT syndrome

Long QT syndrome (LQTS) adalah kondisi irama jantung yang berpotensi menyebabkan detak jantung cepat dan kacau.

Detak jantung yang cepat ini bisa membuat kita jatuh pingsan. Beberapa orang dengan kondisi ini jugamengalami kejang.

Dalam beberapa kasus yang parah, LQTS dapat menyebabkan kematian mendadak.
Kelainan struktural jantung.

Baca juga: 4 Cara Untuk Menstimulasi dan Mempercepat Proses Persalinan

Penyebab lain kematian mendadak

Selain henti jantung, kelainan struktural jantung, seperti penyakit jantung yang tidak terdeteksi sejak lahir (bawaan) dan kelainan otot jantung juga bisa memicu kematian mendadak.

Penyebab lainnya termasuk radang otot jantung, yang dapat disebabkan oleh virus dan penyakit lainnya.

Kelainan lain pada sistem kelistrikan jantung, seperti sindrom Brugada, juga dapat menyebabkan kematian mendadak.

Pukulan ke area dada juga bisa memicu kematian mendadak. Kondisi ini dikenal dengan istilah cpmmotio cordis.

Pukulan ke dada dapat memicu fibrilasi ventrikel jika pukulan tersebut mengenai waktu yang tepat dalam siklus listrik jantung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com