KOMPAS.com - Makan terlalu cepat mungkin menjadi kebiasaan kita yang tidak memiliki banyak waktu istirahat, sedang terlambat, atau terburu-buru untuk melakukan sesuatu yang lain.
Namun, tahukah kamu bahwa makan terlalu cepat bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan?
Tidak hanya memicu kegemukan, tetapi makan terlalu cepat dapat memicu masalah kesehatan serius.
Beberapa efek gangguan kesehatan tersebut sebagai berikut:
Baca juga: Bahaya Makan Sebelum Tidur
Mengutip Live Strong, gangguan pencernaan adalah akibat umum dari makan terlalu cepat, menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional AS.
Gejalanya bisa termasuk sensasi terbakar yang berat, seperti makan batu berapi-api.
Untungnya, ketidaknyamanan biasanya hilang begitu tubuh kita sudah mencerna semua makanan.
Namun jika gangguan pencernaan berlanjut, disarankan untuk memeriksakannya ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatan.
Mengutip Live Strong, fakta membuktikan bahwa makan terlalu cepat secara teratur dapat meningkatkan risiko kegemukan.
Dalam International Journal of Obesity pada November 2015 merilis sebuah tinjauan dari 23 studi tentang topik makan tergesa-gesa dan dampaknya.
Hasilnya, ditemukan bahwa makan cepat secara positif terkait dengan BMI yang lebih tinggi dan kelebihan berat badan.
Menurut para ahli itu karena dibutuhkan sekitar 20 menit bagi perut untuk memberi tahu otak bahwa tubuh kita sudah cukup makan.
Makan terlalu cepat berisiko menumpuk kalori ekstra sebelum tubuh memiliki kesempatan untuk memberi sinyal bahwa ia sudah cukup kenyang.
Baca juga: Cara Mengatasi Stres dengan Makan Makanan Ini...
Mengutip Live Strong, makan terlalu cepat berisiko menghilangkan kontak sinyal rasa lapar dan kenyang alami
"Makan dengan cepat mengurangi keakuratan bagaimana otak kita menyimpan ingatan tentang apa yang telah kita konsumsi," kata Georgie Fear, ahli diet terdaftar dan salah satu pendiri Nutrition Loft.