KOMPAS.com - Sakit perut bisa jadi salah satu hambatan bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Sakit perut saat puasa ini bisa berupa kram perut, radang lambung atau gastritis, sampai diare.
Sebelum menyimak beberapa cara mengatasinya, kenali dulu beberapa penyebab sakit perut saat puasa.
Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh saat Puasa Agar Tak Gampang Sakit
Dilansir dari The National, ada beberapa kemungkinan penyebab sakit perut saat puasa yang sering dilaporkan penderita, di antaranya:
Untuk mencegah masalah kesehatan ini, ada baiknya Anda merencanakan pola makan sehat sepanjang menjalani ibadah Ramadhan. Dengan begitu, puasa lancar tanpa gangguan pencernaan.
Gejala sembelit penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin gangguan pencernaan ini.
Baca juga: 6 Cara Menjaga Berat Badan saat Puasa Agar Tetap Ideal
Cara mengatasi sakit perut saat puasa idealnya disesuaikan dengan akar penyebab masalah kesehatan ini. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda jajal:
Dilansir dari Malaysian Dietitians' Association, makan dan minum berlebihan bisa memperparah gejala sakit perut.
Ketika Anda mengonsumsi asupan berlebihan, terutama setelah tubuh seharian berpuasa, tekanan di perut dapat meningkat. Hal ini menyebabkan asam lambung naik dan memicu sakit perut.
Kondisi ini dipengaruhi terbatasnya enzim pencernaan di perut. Ketika ada asupan berlebih di perut, makanan butuh waktu lama untuk dicerna dan proses pencernaan bakal lebih lambat.
Upayakan untuk selalu makan dengan perlahan dan penuh perhatian, termasuk saat membatalkan puasa atau santap sahur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.