KOMPAS.com - Penyerapan sinar UV, baik UV A maupun UV B, memberi pengaruh buruk bagi kulit. Untuk itu, Anda membutuhkan tabir surya atau sunscreen.
Sayangnya, penggunaan sunscreen secara tidak tepat bisa menyebabkan kulit tak terlindung dari paparan sinar UV secara optimal.
Kesalahan dalam mengaplikasikan sunscreen, bisa membuat kulit terbakar (sunburn), timbul flek hitam (freckles), warna kulit berubah kecoklatan dan tidak rata (uneven skin tone), penuaan dini, hingga kanker kulit.
Baca juga: Tips Memilih Sunscreen untuk Wajah Berminyak dan Berjerawat
Jarang disadari, Anda mungkin melakukan kesalahan-kesalahan berikut saat mengaplikasikan sunscreen.
Ini adalah kesalahan yang paling sering dilakukan banyak orang karena berpikir kulit akan rusak hanya saat terkena sinar matahari yang cerah.
Padahal, menurut American Academy of Dermatology (AAD), sunscreen harus tetap diaplikasikan saat cuaca mendung dan ketika di dalam rumah.
Anjuran menggunakan sunscreen di dalam rumah tentu bukan tanpa alasan.
Hal ini karena sinar UV dari matahari masih bisa masuk ke dalam ruangan melalui jendela dan memapar kulit Anda.
Saat berada di rumah, Anda bisa mengaplikasikan sunscreen sekali saja. Namun saat kulit berkeringat atau terkena air, wajib mengaplikasikan kembali.
Berdasarkan peraturan Food and Drug Administration atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, sunscreen harus digunakan maksimal tiga tahun setelah tanggal produksi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.