Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2022, 06:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Tidak sedikit wanita mengalami perut kram saat haid.

Kondisi ini dijelaskan oleh MedlinePlus sebagai dismenore atau nyeri haid.

Perut kram saat haid juga bisa disertai dengan sakit pada bagian punggung bawah, mual, diare, dan sakit kepala.

Namun, kondisi ini berbeda dengan premenstrual syndrome (PMS) yang biasa terjadi sekitar seminggu atau dua minggu sebelum haid.

Baca juga: 4 Kelebihan Menstrual Cup dibanding Pembalut saat Menstruasi


WebMD menjelaskan bahwa perut kram saat haid terjadi karena kontraksi otot pada uterus atau rahim.

Jika kontraksi terlalu kuat saat haid, maka akan timbul tekanan pada pembuluh darah di sekitarnya.

Baca juga: Tetap Jalani Proses Bayi Tabung Saat Tahu Usia Suami Divonis 6 Bulan, Fanny Kondoh: Siapa Tahu Dia Mungkin Sembuh

Kondisi ini memicu berhentinya aliran oksigen ke uterus dalam waktu singkat sehingga menyebabkan rasa sakit dan kram.

Jangan khawatir, berikut adalah beberapa cara mengatasi perut kram saat haid yang direkomendasikan oleh Healthline.

1. Berolahraga secara teratur

Berolahraga secara teratur setidaknya 30 menit selama tiga kali seminggu bisa mengurangi risiko perut kram selama haid.

Baca juga: Tak Lagi Jabat Mendikti, Satryo Soemantri: Lebih Baik Mundur daripada Diberhentikan

Olahraga ringan, seperti berjalan kaki atau bersepeda, juga bisa dilakukan selama haid untuk mengurangi rasa nyeri.

2. Menggunakan bantal penghangat

Penggunaan bantal penghangat bisa mengurangi kram perut yang dirasakan.

Caranya juga cukup mudah karena hanya perlu diletakkan pada area perut bawah.

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Vagina Terasa Nyeri

3. Mengurangi stres

Secara tidak sadar, ternyata stres bisa menyebabkan perut kram ketika haid.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi stres yang dirasakan, seperti melakukan yoga, melatih pernafasan, atau sekadar melakukan aktivitas yang disukai.

Cara-cara tersebut juga akan mengalihkan perhatian dari rasa sakit dan tidak nyaman selama haid.

Baca juga: Profil Tjhai Chui Mie, Wali Kota Perempuan Tionghoa Pertama di Indonesia, Kembali Pimpin Singkawang

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekonstruksi Gaza Usai Perang Butuh Rp 870 Triliun, Untuk Apa Saja?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau