Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertolongan Pertama untuk Bayi Diare yang Perlu Diketahui Orangtua

Kompas.com - Diperbarui 17/11/2022, 10:18 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Saat bayi Anda mengalami diare, sebagai orangtua tentu merasa cemas. Apalagi biasanya bayi akan rewel ketika diare.

Orangtua harus memberikan perhatian khusus saat bayi diare untuk mencegah dehidrasi dan membuatnya lebih nyaman.

Mengutip Parents, kotoran bayi selama beberapa 1 tahun pertama umum lunak dan encer.

Meski begitu, Anda tetap bisa mengatahui saat bayi diare. Biasanya, kotoran bayi akan lebih encer, buang air besar lebih banyak dan sering terjadi.

Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Anak Pilek yang Harus Diketahui Orangtua

  • Usia kurang dari 1 bulan: biasanya terlihat buang air besar bayi setiap kali makan atau bahkan lebih sering.
  • Usia 1 bulan: buang air besar bayi akan berkurang menjadi sekitar 3-4 per hari.
  • Usia 2 bulan ke atas: buang air besar bayi bisa menjadi lebih jarang, seperti sekali per hari hingga satu per minggu. Jika bayi diare, ia bisa buang air besar 2-3 kali lebih banyak dari biasanya.

Bayi diare mungkin juga mengalami demam atau tampak tidak tertarik untuk makan.

Diare adalah cara tubuh membuang kuman, sehingga sebaiknya dibiarkan penyakitnya berjalan sendiri tanpa obat.

"Anda tidak boleh memberikan obat anti-diare kepada bayi," kata Shaista Safder, ahli gastroenterologi anak di Arnold Palmer Hospital for Children di Orlando.

Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Anak Batuk yang Perlu Diketahui Orangtua


Pertolongan pertama

Mengutip Healthline, Anda tidak selalu dapat menghentikan atau mencegah diare bayi Anda, tetapi Anda dapat membantu membuat si kecil lebih nyaman.

Anda juga dapat mencegah dehidrasi dan kemungkinan komplikasi lain di rumah.

Dalam kebanyakan kasus, bayi diare bisa sembuh dengan sendirinya dan tidak memerlukan perawatan medis.

Inilah pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan di rumah saat bayi diare:

Tawarkan banyak cairan

Mengutip Healthline, bayi diare rentan dehidrasi karena tubuh mereka yang kecil akan lebih cepat kehilangan cairan.

Sehingga, baiknya Anda harus lebih sering menawarkan ASI pada bayi diare.

Jika Anda memberikan susu formula, buatlah susu formula seperti biasa dan beri makan bayi Anda.

Jangan mengganti susu formula tanpa persetujuan dokter dan jangan memberikan jus buah pada bayi diare.

Minuman manis seperti jus dapat memperburuk gejala diare. Itu karena beberapa bayi belum dapat mencerna gula dengan mudah.

Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Sesak Napas yang Bisa Anda Lakukan

Berikan makanan sehat

Mengutip Healthline, jika bayi Anda sudah memasuki usia makan makanan padat, beri mereka sedikit makanan yang dapat membantu meredakan diare, seperti bubur dan pisang.

Mengutip Parents, makanan yang mengandung probiotik dapat membantu memulihkan bakteri sehat, sehingga bisa diberikan untuk bayi diare yang sudah masuk usia makan makanan padat.

Makanan yang mengandung probiotik, seperti tempe dan yogurt.

Rajin ganti popok anak

Mengutip Healthline, ganti popok bayi diare sesering mungkin untuk membantu mencegah ruam popok.

Mengutip Parents, pakar kesehatan anak merekomendasikan Anda menggunakan kain lap lembut dan air hangat untuk membersihkan pantat si kecil setelah buang air besar.

Selain itu, Anda perlu mengoleskan salep popok, seperti petroleum jelly pada setiap menggantikan popok.

Beri tahu dokter, jika ruam tidak membaik atau memburuk setelah beberapa hari.

Hindari beberapa hal ini

Mengutip Healthline, makanan yang dapat memperburuk kondisi bayi diare, seperti:

  • Susu sapi: Anda harus menghindari susu sapi sampai anak Anda berusia 1 tahun, selain susu formulanya
  • Jus apel dan jus buah lainnya: Anda harus menghindari ini sampai anak Anda berusia 2 tahun
  • Gorengan
  • Makanan pedas
  • Minuman olahraga yang dibuat untuk orang dewasa
  • Obat antidiare, kecuali dokter anak Anda yang langsung meresepkannya

Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Anak Sakit Tenggorokan yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com