KOMPAS.com - Penyakit stroke pada wanita dapat ditandai dengan beberapa kondisi yang mirip dengan gejala penyakit lainnya sehingga kerap diabaikan.
Sebagaimana diketahui, stroke merupakan penyakit yang terjadi ketika pasokan darah ke otak berkurang. Kondisi ini lantas mengakibatkan otak tidak mendapat oksigen serta nutrisi.
Stroke disebabkan karena 2 hal yaitu, penyumbatan pembuluh darah arteri (stroke iskemik) dan pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Baca juga: 8 Cara Mencegah Stroke di Usia Muda, Simak Penjelasan Dokter Berikut…
Penyakit stroke memang sering terjadi dengan tiba-tiba dan tidak disadari sehingga membuat penderitanya mengalami kondisi fatal seperti lumpuh hingga kematian.
Padahal sebelum serangan stroke terjadi, seseorang mungkin mengalami beberapa gejala umum, di antaranya:
Sementara itu, ada beberapa gejala khusus jika stroke terjadi pada wanita. Berikut 5 tanda-tanda stroke pada wanita yang mungkin cenderung diabaikan.
Pingsan dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti kelelahan, pusing, tekanan darah rendah, dan kehamilan.
Tak cuma itu, pingsan ternyata dapat menandai gejala awal stroke. Ketika aliran darah terganggu atau tersumbat, seseorang berpotensi kehilangan kesadaran.
Karena itu, kita sebaiknya mencari tahu alasan atau penyebab pingsan dengan periksa ke dokter.
Baca juga: 9 Mitos tentang Stroke yang Tak Boleh Lagi Dipercaya
Menurut National Stroke Association (NSA), vertigo yang kerap ditandai dengan mual dan pusing adalah gejala stroke yang jarang terjadi pada pria, tapi wanita dapat mengalami kondisi ini.
Pusing dan mual mungkin sering diabaikan karena dianggap sebagai gejala penyakit lain, seperti keracunan makanan atau flu. Padahal, vertigo bisa jadi tanda-tanda stroke batang otak.
Untuk memastikan kondisi Anda, segera kunjungi fasilitas layanan kesehatan untuk periksa.
Stroke sangat mematikan karena dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan otak. Salah satu tanda bahwa otak mengalami kerusakan ialah kejang yang terjadi secara tiba-tiba.
Seorang wanita bisa saja mengalami sakit kepala kronis yang tak kunjung reda sebagai bagian dari gejala stroke.
Umumnya, mereka mengeluhkan kepalanya yang sangat berat dan nyeri seperti dihantam sesuatu. Dilansir dari Womens Health, sakit kepala kronis meningkatkan risiko kematian akibat stroke.
Cegukan dapat diartikan dengan adanya masalah pada diafragma seseorang. Ada beberapa kemungkinan penyebab timbulnya cegukan pada seseorang, seperti kesalahan makan, stres, hingga penyakit medis lainnya
Perlu diketahui oleh para wanita, cegukan ternyata bisa menjadi tanda-tanda stroke. Menurut jurnal yang diterbitkan dalam Journal of Neurology and Neurophysiology, cegukan yang terus menerus dan tidak dapat dihentikan wajib Anda waspadai.
Baca juga: Apakah Orang Dapat Mencegah Risiko Stroke karena Keturunan?
Terdapat beberapa faktor umum yang bisa meningkatkan risiko stroke, antara lain:
Sementara itu, ada faktor risiko stroke yang hanya memengaruhi wanita yaitu penggunaan alat kontrol kehamilan berupa pil KB, cenderung memiliki tekanan darah tinggi, dan kondisi hamil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.