KOMPAS.com - Asam folat merupakan nutrisi penting bagi ibu hamil selama masa kehamilan. Tak heran, dokter atau bidan kerap merekomendasikan makanan atau suplemen yang mengandung asam folat.
Diketahui, asam folat adalah salah satu jenis vitamin B yang yang dibutuhkan tubuh untuk membuat sel baru, seperti kulit, rambut, kuku, dan bagian tubuh lainnya.
Tak hanya itu saja, asam folat sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan janin selama berada di rahim. Dikutip dari WebMD, asam folat dapat mencegah kondisi berikut:
- bibir sumbing
- kelahiran prematur
- gangguan perkembangan janin, hingga kelahiran dengan berat badan rendah
- keguguran
- komplikasi selama kehamilan, seperti preeklamsia.
Baca juga: 2 Cacat Lahir Bayi Akibat Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat
Asam folat didapatkan secara sintetis melalui makanan yang dikonsumsi ibu hamil, antara lain:
- tepung, produk roti
- spaghetti
- beras
- sereal
- kacang polong, buncis
- sayuran berdaun hijau gelap
- brokoli
- hati ayam atau sapi
- makanan laut
- telur, susu
- daging unggas
- suplemen asam folat.
Gejala kekurangan asam folat
Ibu hamil yang tidak mendapat asupan asam folat cukup dapat mengalami defisiensi asam folat.
Kekurangan asam folat pada bumil umumnya ditunjukkan dengan gejala berupa kelelahan yang ekstrem.
Selain itu, gejala kekurangan asam folat juga terkait pada anemia, masalah mulut, neurologis, dan beberapa kondisi fisik lainnya.
Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut macam-macam gejala kekurangan asam folat yang perlu diketahui para bumil.
Gejala anemia:
- wajah pucat
- sesak napas (dyspena)
- mudah marah
- pusing
Gejala mulut:
- lidah memerah
- mouth sores atau sariawan
- indra perasa tidak bekerja secara optimal.
Gejala neurologis:
- kehilangan memori
- sulit berkonsentrasi
- kebingungan, linglung.
- Gejala fisik akibat defisiensi asam folat:
- kekurangan energi
- kelemahan otot
- penurunan berat badan
- diare.
Baca juga: 4 Buah yang Mengandung Asam Folat
Penyebab kekurangan asam folat
Penyebab paling utama dari defisiensi asam folat pada ibu hamil adalah faktor makanan. Ibu hamil yang tidak mengonsumsi makanan sumber folat, sangat berisiko mengalami kondisi ini.
Selain itu, ada beberapa penyebab lain yang mengakibatkan kekurangan asam folat, meliputi:
- Gangguan pencernaan: sistem pencernaan Anda mungkin tidak dapat menyerap asam folat dengan baik karena penyakit Chron atau celiac.
- Konsumsi alkohol berlebihan: ibu hamil yang belum bisa berhenti dari kebiasaan minum minuman beralkohol berpotensi mengalami defisiensi folat.
- Terlalu lama memasak sayuran dan buah: suhu panas dapat merusak kandungan asam folat pada produk alami, seperti sayur dan buah.
- Anemia hemolitik: kelainan darah yang terjadi ketika sel darah merah Anda hancur dan tidak dapat diganti dalam waktu cepat.
- Obat-obatan tertentu: contohnya ialah obat anti-kejang dan obat kolitis ulseratif (radang usus besar).
- Prosedur pengobatan penyakit ginjal yaitu dialisis atau cuci darah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.