Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Sering Kesemutan? Kenali 5 Penyebabnya

Kompas.com - 03/12/2022, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Kesemutan kerap dirasakan pada beberapa area tubuh, termasuk tangan dan kaki.

Namun, sering kesemutan akan menyebabkan rasa tidak nyaman dan bisa jadi merupakan suatu gejala dari penyakit tertentu.

Baca juga: 10 Penyebab Kesemutan, dari Tangan hingga Kaki

Kenali penyebab sering kesemutan yang umum terjadi berikut ini.

1. Sindrom lorong karpal

Sindrom lorong karpal atau carpal tunnel syndrome disebutkan oleh Verywell Health sebagai kondisi yang menekan saraf median pada pergelangan tangan.

Tekanan yang dirasakan ini akan menyebabkan kesemutan pada telapak tangan dan jari.

2. Neuropati perifer

Neuropati perifer adalah kerusakan sistem saraf perifer, atau saraf yang berada pada bagian luar otak dan tulang belakang.

Dilansir dari Medical News Today,  penyakit ini biasanya terjadi ketika seseorang mengalami diabetes sehingga kandungan gula darah di tubuh meningkat dan merusak saraf.

Kondisi ini merupakan penyebab kesemutan kaki yang juga akan dibarengi dengan rasa kebas dan terbakar.

Baca juga: 7 Penyebab Jari Tangan Kaku dan Kesemutan

3. Saraf kejepit

Penyebab kesemutan tangan dan kaki yang sangat umum terjadi disebabkan oleh saraf kejepit di bagian punggung.

Saraf kejepit biasanya terjadi setelah seseorang mengalami kecelakaan atau pembengkakan.

Selain merasa kesemutan, seseorang yang mengalami saraf kejepit juga akan merasa nyeri dan tidak bisa bergerak secara bebas.

4. Kurang vitamin tertentu

Kekurangan beberapa jenis vitamin juga merupakan salah satu penyebab kenapa sering kesemutan.

Kekurangan vitamin, seperti vitamin B-12, B-6, B-1, dan E, akan menyebabkan munculnya rasa kesemutan di bagian kaki atau tangan.

Keberadaan vitamin tersebut sangatlah penting untuk mendukung kinerja saraf tubuh.

5. Kondisi medis lainnya

Dilansir dari Healthline, ada beberapa kondisi medis lainnya yang akan menyebabkan rasa kebas dan kesemutan, seperti:

  • Sakit kepala sebelah.
  • Fenomena Raynaud.
  • Sklerosis ganda.
  • Penyakit kejang.
  • Stroke.
  • Stroke ringan.
  • Aterosklerosis atau penyempitan dan pengerasan arteri.
  • Hipotiroid.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Nyeri Punggung Tanpa Operasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau