Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Tekanan Darah Tinggi Setelah Makan

Kompas.com - 07/02/2023, 19:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Seseorang dapat mengalami tekanan darah tinggi setelah makan akibat konsumsi makanan tertentu

Dalam kebanyakan kasus, tekanan darah tinggi setelah makan tidak memiliki gejala apa pun. Namun, seseorang bisa saja mengalami sakit kepala akibat lonjakan tekanan darah.

Baca juga: 12 Makanan untuk Mengatasi Tekanan Darah Tinggi

Seperti diketahui, tekanan darah tinggi sebabkan komplikasi berbahaya, seperti serangan jantung, gagal jantung, penyakit ginjal, hingga stroke.

Untuk itu, kita mungkin perlu mengetahui apa saja penyebab tekanan darah tinggi setelah makan.

Penyebab tekanan darah tinggi setelah makan

Lonjakan tekanan darah yang terjadi setelah makan umumnya dipicu karena asupan tertentu yang Anda konsumsi. Berikut beberapa penyebab tekanan darah tinggi setelah makan.

  • Garam

Konsumsi terlalu banyak garam bisa menyebabkan tubuh menahan cairan berlebih sehingga menyebabkan kenaikan tekanan darah.

Dilansir dari Medical News Today, garam banyak terkandung pada makanan olahan dan makanan siap saji. Karena itu, untuk mencegah hipertensi, kurangi konsumsi makanan berikut:

    1. Sup dan sayuran kalengan
    2. Daging kalengan
    3. Keripik
    4. Bumbu marinasi instan
    5. Aneka saus

Baca juga: Mengenal Hipertensi Kronis pada Ibu Hamil, Gejala, dan Penyebabnya

  • Lemak jenuh

Terlalu banyak makan makanan mengandung lemak jenuh juga dapat meningkatkan risiko kenaikan tekanan darah setelah makan.

Menurut American Heart Association (AHA), lemak jenuh dapat meningkatkan jumlah lipoprotein densitas rendah (LDL), atau kolesterol jahat dalam darah.

Kadar kolesterol LDL yang tinggi menyebabkan penumpukan timbunan lemak yang disebut plak di arteri.

Plak tersebut dapat mempersempit arteri, sehingga menyisakan lebih sedikit ruang untuk aliran darah.

Kondisi ini mengakibatkan jantung bekerja lebih keras dalam memompa darah sehingga memicu kenaikan tekanan darah.

Contoh makanan yang mengandung lemak jenuh, antara lain:

    1. Daging merah
    2. Gorengan
    3. Mentega
    4. Keju.

Baca juga: Manfaat Puasa dalam Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

  • Monosodium glutamat (MSG)

MSG merupakan natrium yang sering digunakan sebagai penyedap rasa. Namun, penggunaan MSG sebaiknya dibatasi karena dapat memicu kenaikan tekanan darah.

Konsumsi makanan atau bumbu tertentu dapat menjadi penyebab tekanan darah tinggi setelah makan. Dengan membatasi atau menghindari penyebab tekanan darah tinggi setelah makan, kita dapat mencegah hipertensi.

Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter apabila hasil cek tensi terus menunjukkan adanya lonjakan tekanan darah. Terlebih, jika hasil cek tekanan darah di atas 180/120 mmHg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau