KOMPAS.com - Ada beberapa jenis kanker darah atau leukemia yang berkembang sangat cepat atau lambat.
Mengutip American Cancer Society, leukemia adalah kanker yang dimulai pada sel pembentuk darah di sumsum tulang.
Baca juga: Tanda-tanda Awal Leukemia yang Perlu Diwaspadai
Ketika salah satu dari sel-sel ini berubah dan menjadi sel leukemia, ia tidak lagi matang sebagaimana mestinya.
Sering kali, sel leukemia membelah untuk membuat sel-sel baru lebih cepat dari biasanya. Sel-sel kanker darah juga tidak mati sebagaimana mestinya.
Mereka menumpuk di sumsum tulang hingga mengalahkan jumlah sel-sel normal.
Artikel ini akan mengulas secara ringkas jenis leukemia yang perlu Anda waspadai.
Baca juga: 10 Tanda-tanda Leukemia pada Anak yang Orang Tua Harus Waspadai
Apa saja jenis leukemia?
Ada banyak jenis kanker darah. Berdasarkan jenis sel darah putih dan kecepatan perkembangannya saja, kanker darah dibedakan menjadi beberapa.
Mengutip Cancer Center, berdasarkan jenis sel darah putih yang terkena dan seberapa cepat penyakit berkembang, leukemia diklasifikasikan sebagai berikut:
- Leukemia limfositik (juga dikenal sebagai leukemia limfoid atau limfoblastik): berkembang di sel darah putih yang disebut limfosit di sumsum tulang.
- Leukemia myeloid (juga dikenal sebagai leukemia myelogenous): dimulai pada sel darah putih selain limfosit, serta sel darah merah dan trombosit.
Baca juga: Faktor Risiko Leukemia pada Anak yang Perlu Diketahui Orangtua
Berdasarkan kecepatan penyakit berkembang, kanker darah diklasifikasikan sebagai berikut:
- Leukemia akut: berkembang pesat dan menghasilkan akumulasi sel darah yang belum matang dan tidak berfungsi di sumsum tulang. Dengan jenis leukemia ini, sel bereproduksi dan menumpuk di sumsum, menurunkan kemampuan sumsum untuk menghasilkan sel darah yang cukup sehat.
- Leukemia kronis: berkembang lebih lambat dan menghasilkan akumulasi sel darah putih yang relatif matang, tetapi masih abnormal. Ini cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk mulai menyebabkan masalah yang nyata daripada leukemia akut. Namun, leukemia kronis yang tumbuh lebih lambat mungkin lebih sulit diobati.
Baca juga: 7 Masalah Kulit pada Penderita Leukemia yang Penting Diketahui
Lalu secara umum, dikutip dari Cancer Center, jenis leukemia dibedakan sebagai berikut:
- Leukemia myeloid akut (AML): bentuk kanker darah dan sumsum tulang yang tumbuh cepat. Ini menyebabkan sumsum tulang memproduksi sel darah putih abnormal secara berlebihan, memenuhi sel darah yang sehat dan memengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
- Leukemia myeloid kronis (atau myelogenous) (CML): dimulai pada sel pembentuk darah di sumsum tulang dan kemudian, seiring waktu, menyebar ke darah. Akhirnya, penyakit menyebar ke area lain di tubuh.
- Leukemia limfositik akut (atau limfoblastik) (ALL): dimulai ketika perubahan DNA (mutasi) menyebabkan sumsum tulang menghasilkan terlalu banyak limfosit abnormal. Limfosit yang diproduksi tidak dapat berfungsi dengan benar untuk melawan infeksi.
- Leukemia limfositik kronis (CLL): kanker yang biasanya tumbuh lambat yang dimulai pada limfosit di sumsum tulang dan meluas ke dalam darah. Ini juga dapat menyebar ke kelenjar getah bening dan organ seperti hati dan limpa.
- Leukemia prolimfositik (PLL): ini dapat berkembang bersama dengan CLL atau dengan sendirinya, tetapi biasanya berkembang lebih cepat dari pada CLL biasa.
- Leukemia limfositik granular besar (LGL): jenis leukemia kronis yang menyebabkan tubuh memproduksi limfosit besar yang tidak normal. Orang dengan penyakit autoimun cenderung lebih berisiko mengembangkan LGL.
- Leukemia sel berbulu (HCL): kanker langka pada orang dewasa yang biasanya ditemukan selama pengujian jumlah darah rendah. Ini subtipe langka dari leukemia limfositik kronis (CLL) yang berkembang perlahan.
- Sindrom mielodisplasia (MDS): sekelompok penyakit yang berhubungan dengan sumsum tulang di mana membuat terlalu sedikit sel darah merah, sel darah putih, atau trombosit yang berfungsi. Bisa juga kombinasi dari ketiganya.
Di antara jenis kanker darah di atas, ada 4 yang paling umum, yaitu leukemia myeloid akut (AML), leukemia myeloid kronis (CML), leukemia limfositik akut (ALL), dan leukemia limfositik kronis (CLL).
Ketika seorang pasien didiagnosis menderita leukemia, tim perawatan akan mengidentifikasi jenis leukemia tertentu untuk menentukan pengobatan.
Baca juga: 5 Jenis Makanan untuk Penderita Leukemia Melawan Penyakit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.