KOMPAS.com - Ada banyak kemungkinan penyebab seseorang kebanyakan makan.
Mengutip MD Anderson Cancer Center, makan berlebihan terjadi ketika Anda terus makan hingga melebihi titik rasa kenyang.
Baca juga: Tanda-tanda Tubuh Kebanyakan Makan yang Harus Diperhatikan
Ketika sudah makan dengan porsi tertentu, otak bisa mengirimkan sinyal rasa kenyang ke perut Anda.
Dibutuhkan sekitar 20 menit bagi otak Anda untuk mengirim sinyal ke perut bahwa Anda sudah kenyang.
Berikut artikel ini akan mengulas secara ringkas macam hal yang bisa menjadi penyebab kebanyakan makan, sehingga Anda perlu mewaspadainya.
Baca juga: Hindari Kebanyakan Makan Daging, Segini Batas Aman Per Harinya…
Ada banyak penyebab makan berlebihan, beberapa terkait dengan makanan itu sendiri dan lainnya berhubungan dengan kondisi psikologis dan waktu kita makan.
Mengutip Cleveland Clinic, berikut macam penyebab kebanyakan makan yang umum terjadi dan Anda perlu waspadai:
Anda lebih mungkin makan berlebihan pada saat stres, atau jika suasana hati Anda sedang buruk, lelah, bosan, atau sedih.
Makan menyebabkan otak Anda melepaskan endorfin, yang merupakan hormon perasaan senang.
Sehingga, ada dorongan untuk Anda makan berlebihan dan makan terasa enak.
Ketika kita makan karena rasanya enak, yang belum tentu karena kita lapar, kita cenderung makan berlebihan.
Baca juga: Kebanyakan Makan Daging, Berikut 6 Buah untuk Mengatasi Sembelit
Ketika Anda makan makanan yang Anda sukai, psikologis Anda membuat tubuh sulit untuk berhenti makan.
Makanan seperti kentang goreng, pizza, cokelat, dan es krim, adalah makanan yang biasa dimakan berlebihan.
Pengolahan dan penambahan rasa mendorong Anda terus makan untuk kesenangan, bahkan saat Anda tidak lapar dan sudah kenyang.
Misalnya, gulali, kukis, mie instan, atau kentang goreng, cireng, cilok, dan sebagainya yang ditambah bumbu kaya rasa.