KOMPAS.com - Sering membentak anak bisa berbahaya bagi perkembangan mentalnya.
Wajar orangtua terkadang memiliki perasaan frustasi kepada anak, terutama jika ia berperilaku buruk.
Namun, menyikapi rasa frustasi Anda dengan membentak-bentak anak bukanlah solusi tepat.
Baca juga: Kenali Arti Father Hunger, Penyebab, Dampak pada Kesehatan Anak
Bentakan orangtua kepada anak berdampak besar pada perkembangan kepribadian dan kesehatan jangka panjangnya, yang akan cenderung negatif.
Mengutip Medicine Net, penelitian menunjukkan bahwa membentak dan kekerasan verbal yang keras dapat memiliki efek negatif yang serupa dengan hukuman fisik.
Anak-anak yang terus-menerus dibentak orangtua cenderung memiliki masalah perilaku, kecemasan, depresi, stres, dan masalah emosional lainnya, mirip dengan anak-anak yang sering dipukuli.
Baca juga: 5 Dampak Negatif Memaksa Anak Makan, Orangtua Perlu Tahu
Membentak seorang anak dapat menyebabkan lebih banyak dampak negatif, jika disertai dengan:
Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang dampak anak yang sering dibentak orangtua.
Baca juga: Berbagai Dampak Gagdet untuk Anak dan Cara Orangtua Mengatasinya
Disari dari Medicine Net dan Healthline, berikut macam dampak dari anak yang sering dibentak orangtua:
Orangtua mungkin berpikir membentak anak adalah cara praktis untuk menyelesaikan masalah.
Namun, itu tidak benar. Menurut penelitian menunjukkan bahwa bentakan orangtua yang intens sebenarnya membentuk perilaku yang lebih buruk pada anak itu.
Sebuah studi yang mengamati hubungan orangtua dengan anak usia 13 tahun yang mendapatkan bentakan dalam pola asuhnya.
Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa anak iitu memiliki tingkat perilaku buruk yang meningkat selama setahun berikutnya.
Studi lain menemukan bahwa pendisiplinan keras dari ayah atau ibu, memiliki efek yang sama buruknya.
Baca juga: 3 Dampak Negatif Anak Kurang Tidur dan Cara Mengatasinya
Dampak anak sering dibentak dan cara mengasuh yang keras lainnya benar-benar dapat mengubah perkembangan orak anak tersebut.