Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Dampak Anak Sering Dibentak yang Harus Diperhatikan Orangtua

Kompas.com - 15/06/2023, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Itu karena otak manusia memproses informasi dan peristiwa negatif lebih cepat dan menyeluruh dari pada yang baik.

Satu studi membandingkan hasil tes MRI otak antara orang-orang yang mengalami kekerasan verbal oleh orangtua di masa kanak-kanak dengan mereka yang tidak memiliki riwayat buruk tersebut.

Para peneliti menemukan perbedaan fisik yang mencolok di bagian otak yang bertanggung jawab untuk memproses suara dan bahasa.

  • Menyebabkan depresi

Ketika anak dibentak, bahkan dimaki-maki, ia akan memiliki rasa sakit hati, takut, dan sedih.

Jika hal ini sering terjadi, itu dapat memengaruhi kesehatan mentalnya, menyebabkan masalah psikologis yang dalam, seperti depresi.

Depresi dapat menyebabkan tindakan merusak diri sendiri, seperti penyalahgunaan narkoba, aktivitas seksual berisiko, atau upaya bunuh diri.

Baca juga: Dampak Perceraian terhadap Anak Berdasarkan Usianya

  • Kesehatan fisik yang buruk

Mengalami stres sebagai seorang anak dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan fisiknya.

Dampak anak sering dibentak dan mendapatkan kekerasan verbal oleh orangtuanya mungkin berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan masalah kesehatan tertentu saat dewasa.

  • Rentan nyeri kronis

Bentakan dan makian pada anak dapat menjadi faktor risiko berkembangnya nyeri kronis pada saat ia dewasa.

Nyeri kronis ini bisa meliputi sakit kepala, radang sendi, serta masalah punggung dan leher.

Baca juga: 4 Dampak Obesitas Pada Anak-Anak

  • Masalah emosional

Bentakan orangtua pada anak dapat menyebabkan satu atau lebih dari masalah emosional juga.

Berikut contoh masalah emosional yang berpotensi muncul:

    • Kecemasan
    • Rendah diri
    • Perilaku bermasalah
    • Perilaku intimidasi
    • Masalah sosial

Mengutip Parents, setiap orang butuh dihargai termasuk anak-anak.

Merasa dihargai orang lain adalah cara mengukur harga diri dan menentukan apakah dirinya penting bagi orang sekitarnya.

Saat anak dibentak hampir setiap hari, bisa jadi ia akan berpikir bahwa dirinya tidak berarti.

Baca juga: Awas, Film Horor Punya Dampak Buruk Bagi Psikis Anak

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau