Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Penyebab Diare pada Orang Dewasa yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 23/07/2023, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Setelah makan makanan pedas acap kali membuat kita diare, tetapi ada sejumlah penyebab diare lainnya pada orang dewasa.

Mengutip Cleveland Clinic, diare sebanarnya diklasifikasikan dalam beberapa jenis, sebagai berikut:

  • Diare akut: diare encer yang berlangsung satu sampai dua hari. Jenis diare ini tidak memerlukan pengobatan dan biasanya akan hilang dengan sendirinya.
  • Diare persisten: jenis ini umumnya bertahan selama beberapa pekan, sekitar 2-4 pekan.
  • Diare kronik: diare yang berlangsung lebih dari 4 pekan atau datang dan pergi secara teratur dalam jangka waktu yang lama.

Baca juga: Tanda-tanda Diare pada Bayi yang Perlu Diketahui Orangtua

Diare yang tidak kunjung sembuh biasanya memiliki penyebab yang lebih serius dan perlu pertolongan medis.

Tanda-tanda diare serius dan membutuhkan bantuan medis biasanya disertai dengan kondisi berikut:

  • Urin berwarna gelap dan jumlah urin yang sedikit atau hilangnya produksi urin
  • Detak jantung cepat
  • Sakit kepala
  • Kulit memerah dan kering
  • Iritabilitas dan kondisi seperti orang bingung
  • Kepala pusing dan serasa ingin pingsan
  • Mual dan muntah yang parah, ketidakmampuan untuk mentolerir atau menahan apapun melalui mulut

Artikel ini akan menunjukkan sejumlah penyebab diare yang bisa dialami oleh orang dewasa.

Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Bayi Diare yang Perlu Diketahui Orangtua

Apa penyebab diare pada orang dewasa?

Disari dari Cleveland Clinic dan WebMD, macam penyebab diare pada orang dewasa meliputi:

  • Alergi terhadap makanan tertentu. Biasanya karena penyakit Celiac atau intoleransi laktosa.
  • Penyakit usus, seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa
  • Mengkonsumsi makanan yang mengganggu sistem pencernaan, seperti makanan terlalu pedas
  • Infeksi virus pada usus
  • Infeksi bakteri (penyebab sebagian besar jenis keracunan makanan) atau organisme lain
  • Menggunakan obat pencahar secara keliru
  • Beberapa jenis kanker juga menyebabkan diare, seperti kanker usus besar, limfoma, tiroid, dan pankreas
  • Efek pembedahan pada sistem pencernaan
  • Kesulitan menyerap nutrisi tertentu atau disebut malabsorpsi
  • Terapi radiasi
  • Obat-obatan, seperti obat antibiotik dalam dosis tertentu

Baca juga: Diare Ternyata Dapat Menular, Ini 3 Penyebabnya

Sebagian besar antibiotik (klindamisin, eritromisin, dan antibiotik spektrum luas) dosis tertentu dapat menyebabkan diare.

Itu karena antibiotik dapat mengubah keseimbangan bakteri yang biasanya ditemukan di usus, memungkinkan jenis bakteri jahat seperti C. difficile berkembang biak.

Ketika ini terjadi, usus besar Anda dapat dikuasai oleh bakteri jahat (patologis) yang menyebabkan kolitis (radang lapisan usus besar).

Diare juga dapat terjadi setelah konstipasi, terutama bagi orang yang mengalami sindrom iritasi usus besar (IBS).

Penyebab diare yang paling umum adalah virus yang menginfeksi usus (viral gastroenteritis).

Infeksi biasanya berlangsung beberapa hari dan terkadang disebut "flu usus".

Jika Anda mengalami diare yang cukup lama, tidak berhenti setelah melakukan pengobatan ala rumaha, Anda perlu periksa ke dokter untuk mengetahui penyebab diarea Anda dengan pasti dan segera mendapatkan pengobatan yang tepat.

Baca juga: 8 Obat Alami untuk Diare yang Bisa Diramu di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau