Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Sering Liburan yang Ideal untuk Kesehatan? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 26/08/2023, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Liburan bukan sekadar aktivtias menghabiskan uang. Sudah banyak penelitian membuktikan bahwa liburan sangat berdampak positif untuk kesehatan fisik dan mental.

Riset dari Ernst & Young menunjukkan bahwa setiap tambahan 10 jam waktu liburan yang diambil karyawan bisa menignkatkan kinerja mereka di akhir tahun hingga delapan persen.

Studi tersebut juga menunjukan bahwa berlibur bisa meningkatkan peluang kita untuk mendapatkan promosi atau kenaikan gaji.

Baca juga: Bahaya Stres Kerja dan Cara Mengatasinya

Lalu, berapa lama waktu liburan yang ideal?

Melansir informasi dari Verywell Health, berlibur satu atau dua minggu sekali bisa memberikan manfaat yang baik.

Pernyataan tersebut didasarkan padaa sebuah riset yang dilakukan peneliti University of South Australia.

Dalam riset tersebut, peneliti menemukan bahwa liburan satu atau dua kali seminggu bisa meningkatkan aktivtias fisik seseorang. Hal ini bisa membawa perubahan perilaku yang positif.

Riset 2019 menemukan bahwa liburan dapat membantu melindungi Anda dari kondisi seperti tekanan darah tinggi dan kadar gula darah tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Namun, seberapa sering atau berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk berlibur tidak menjamin bahwa manfaat tersebut bisa Anda daaptkan secara maksimal.

Ahli kesehatan masyarakat dari Syracuse University, Bryce Hruska, mengatakan bahwa berlibur atau mengambil cuti membantu memulihkan tenaga.

Baca juga: 4 Manfaat Berlibur untuk Kesehatan, Bisa Tingkatkan Kesehatan Jantung

Hal ini bisa membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan.

"Berlibur—seperti perilaku kesehatan penting lainnya—bisa memberikan manfaat kesehatan jika kita menjadikannya sebagai kebiasaan yang menyatu dalam kehidupan kita," ucapnya.

Menurut Hruska, liburan tidak harus menghabiskan biaya yang besar.

Anda bisa melakukan liburan hanya dengan menghabiskan beberapa hari untuk aktivitas di luar pekerjaan dan meluangkan sesuatu yang Anda sukai.

“Penting bagi kita untuk menggunakan waktu libur secara teratur sepanjang tahun,” tambahnya.

Baca juga: Seni Bikin Panjang Umur, Bagaimana Caranya?

Manfaat liburan untuk otak

Meski hanya liburan dalam waktu singkat, otak kita bisa mendapatkan manfaat yang besar.

Sebuah penelitian pada tahun 2018 menunjukkan bahwa mengambil cuti kerja selama empat hari dapat membantu orang mengatasi stres.

“Liburan dapat memberikan manfaat yang sangat baik bagi kesehatan mental karena kita bisa istirahat sejenak dari semua hal yang sudah terjadi,” Marsha D. Brown, psikolog klinis dari Florida.

Menurut Brown, melepaskan diri dan fokus pada aktivitas yang Anda sukai—entah itu pergi ke pantai, hiking, atau menjelajahi tempat baru—adalah aktivitas liburan yang bisa membawa dampak positif untuk kesehatan mental.

“Agar liburan bisa membawa manfaat untuk kesehatan, pastikan momen tersebut Anda terbebas dari rutinitas harian, seperti panggilan kantor, membalas email klien, dan sejenisnya,” ucap Brown.

Baca juga: Bisa Ganggu Kesehatan Mental, Ini Tanda Prokrastinasi Butuh Bantuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com