Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mengobati Demam pada Anak secara Alami dan Pakai Obat

Kompas.com - 01/09/2023, 16:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Sebelum mengobati demam pada anak, ayah dan ibu perlu memantau kondisi si kecil secara keseluruhan, bukan hanya dari suhu tubuhnya saja.

Orangtua dapat mengobati demam pada anak secara alami apabila si kecil bisa beraktivitas seperti biasa, masih mau makan dan minum, dan tidak merasa gejala lain, misalnya sakit kepala atau nyeri otot.

Pemberian obat mungkin perlukan apabila anak tampak lemas, tidak mau makan, dan jarang buang air kecil.

Dalam memberikan obat penurun panas, orangtua sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter.

Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana cara mengobati demam pada anak, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Mengenal Demam pada Anak, dari Gejala hingga Cara Meredakannya

Bagaimana cara mengobati demam pada anak secara alami?

Berikut beberapa tips untuk mengatasi demam pada anak secara alami:

  • Biarkan si kecil beristirahat

Aktifitas fisik yang tinggi dapat meningkatkan suhu tubuh anak dengan demam dan tanpa demam.

Karena itu, anak yang mengalami demam perlu mendapat istirahat cukup. Jika tidak bisa terpejam, biarkan si kecil rebahan atau bersantai di kursi.

  • Kompres air hangat

Sebelum diberi obat oral, ada baiknya untuk mengompres si kecil dengan air hangat, terutama di dahi dan ketiak.

  • Cukupi kebutuhan hidrasi si kecil

Berikan anak minum lebih sering dan lebih banyak. Jika masih menyusu, berikan ASI. Jika sudah tidak menyusu, berikan air putih, jus buah encer, larutan elektrolit, atau minuman lainnya

  • Menjaga suhu kamar anak tetap nyaman

Jaga suhu kamar anak agar tetap sejuk dan nyaman. Jika ruangan terlalu panas atau pengap, gunakan kipas angin tapi jangan diarahkan langsung ke tubuh si kecil.

  • Memberikan larutan kunyit

Kunyit sering dijadikan obat-obatan herbal karena memiliki sifat antioksidan dan sejumlah senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh

Kunyit bisa dijadikan obat alami untuk mengatasi demam pada anak dengan mencampur bahan hebal tersebut ke dalam ASI, susu formula, atau air hangat.

Baca juga: 7 Hal tentang Demam pada Anak, Orangtua Wajib Tahu

Obat apa saja yang bisa dipakai untuk mengatasi demam pada anak?

Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), obat-obatan digunakan ketika suhu tubuh anak mencapai 38 derajat celcius atau lebih.

Tujuan pemberian obat penurun panas untuk mengatasi demam pada anak yaitu untuk menurunkan suhu tubuh dan membuat anak merasa lebih nyaman.

Parasetamol merupakan obat pilihan pertama untuk menurunkan demam dan menghilangkan nyeri.

Selain itu, obat-obatan seperti acetaminophen dan ibuprofen juga dapat digunakan untuk mengatasi demam pada anak.

Meski demikian, sebelum memberikan obat penurun demam pada anak, orangtua perlu berkonsultasi dahulu dengan dokter dan dan mengikuti petunjuk yang tercantum pada kemasannya.

Jika setelah menerapkan cara alami dan obat-obatan demam tak kunjung turun, segelah membawa anak ke rumah sakit untuk mendapat pemeriksaan dan perawatan yang sesuai dengan kondisinya. 

Baca juga: 4 Mitos Demam Pada Anak, Orangtua Wajib Tahu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau