Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perbedaan Paru-paru Perokok dan Bukan Perokok

Kompas.com - 05/12/2023, 06:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebiasaan merokok bisa memberikan dampak negatif pada sejumlah organ vital, terutama paru-paru. 

Kondisi paru-paru perokok umumnya lebih rusak dibandingkan bukan perokok karena paparan asapnya mengandung sekitar 7.000 zat kimia berbahaya. 

Bahan-bahan kimia tersebut dapat merusak paru-paru dengan menyebabkan peradangan serta merusak sel dan pembuluh darah.

Untuk memberikan gambaran pada kebiasaan tidak sehat ini, kenali perbedaan paru-paru perokok dan bukan perokok.

Baca juga: 8 Cara Membersihkan Paru-paru Perokok setelah Berhenti Merokok

Perbedaan paru-paru perokok dan bukan perokok

Melansir Medical News Today, berikut ini perbedaan paru-paru perokok dan bukan perokok yang dapat Anda ketahui, yaitu:

  • Warna

Perbedaan paru paru sehat dan perokok bisa dikenali dari kondisi warna organ pernapasan ini. Paru-paru perokok berwarna hitam karena tertutup selaput akibat kebiasaan tak sehat ini.

Semakin lama seorang perokok merokok, semakin terlihat jelas lapisan hitam pada paru-paru tersebut.

Sedangkan, paru-paru yang sehat alias yang dimiliki oleh orang bukan perokok memiliki warna merah muda, terlihat seperti spons, licin, dan cukup fleksibel untuk mengembang serta mengempis di setiap tarikan napas.

  • Ukuran

Paru-paru orang yang bukan perokok memiliki ukuran yang normal.

Sedangkan paru-paru perokok mungkin mengalami hiperinflasi atau ukurannya bertambah besar dibandingkan ukuran normal.

  • Ada tidaknya peradangan

Perbedaan paru paru sehat dan perokok selanjutnya dapat dilihat dari ada tidaknya peradangan.

Paru-paru perokok pasif maupun perokok aktif rentan mengalami peradangan akibat menghirup asap rokok dan racun zat kimia.

Sedangkan pada paru-paru sehat tidak ditemukan adanya peradangan atau pembengkakan.

  • Kondisi otot diafragma paru-paru

Paru-paru perokok rentan mengalami penyusutan otot diafragma. Hal ini bisa berdampak pada sistem pernapasan.

Untuk diketahui, otot diafragma dalam tubuh berbentuk kubah dan terletak tepat di bawah paru-paru serta jantung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com