KOMPAS.com - Kentut adalah fungsi alami tubuh yang seringkali dianggap sebagai topik tabu. Namun, sedikit yang menyadari bahwa menahan kentut bisa membawa risiko terhadap kesehatan.
Tidak hanya dapat menimbulkan ketidaknyamanan, menahan kentut juga bisa memicu bahaya kesehatan.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui efek menahan kentut.
Baca juga: 7 Hal Ini Bisa Bikin Anda Sering Kentut
Kentut jika dilakukan dalam situasi atau waktu yang tak tepat memang terasa tidak sopan.
Di sisi lain, terlalu sering menahan kentut juga bisa memicu berbagai masalah kesehatan, antara lain:
Efek menahan kentut dapat menyebabkan distensi usus. Dilansir dari Healthline, distensi usus adalah kondisi di mana gas terjebak di dalam perut karena tidak dapat keluar.
Hal ini dapat menyebabkan perut kembung, rasa tidak nyaman, dan bahkan nyeri.
Pada beberapa kasus, distensi usus yang berkepanjangan dapat memicu gangguan pencernaan lebih lanjut.
Menahan kentut dapat menciptakan tekanan tambahan pada otot-otot panggul dan punggung bawah.
Ini bisa menjadi faktor yang menyebabkan ketegangan otot dan potensi nyeri pada area tersebut.
Dalam jangka panjang, tekanan berlebihan pada otot dapat berkontribusi pada masalah muskuloskeletal.
Baca juga: 5 Cara agar Bisa Kentut, Bisa Yoga dan Konsumsi Teh Herbal
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menahan kentut dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan tekanan darah.
Dikutip dari WebMD, tekanan darah yang tinggi adalah faktor risiko untuk berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung.
Oleh karena itu, membiarkan kentut keluar secara alami dapat membantu menjaga tekanan darah dalam rentang normal.
Efek menahan kentut secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada rektum dan otot sphincter yang bertanggung jawab untuk mengontrol keluarnya gas.