Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Efek Sering Menahan Kentut, Termasuk Memicu Penyakit Jantung

Kompas.com - 09/01/2024, 05:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kentut adalah fungsi alami tubuh yang seringkali dianggap sebagai topik tabu. Namun, sedikit yang menyadari bahwa menahan kentut bisa membawa risiko terhadap kesehatan.

Tidak hanya dapat menimbulkan ketidaknyamanan, menahan kentut juga bisa memicu bahaya kesehatan.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui efek menahan kentut.

Baca juga: 7 Hal Ini Bisa Bikin Anda Sering Kentut

Efek menahan kentut

Kentut jika dilakukan dalam situasi atau waktu yang tak tepat memang terasa tidak sopan.

Di sisi lain, terlalu sering menahan kentut juga bisa memicu berbagai masalah kesehatan, antara lain:

  • Distensi usus dan perut kembung

Efek menahan kentut dapat menyebabkan distensi usus. Dilansir dari Healthline, distensi usus adalah kondisi di mana gas terjebak di dalam perut karena tidak dapat keluar.

Hal ini dapat menyebabkan perut kembung, rasa tidak nyaman, dan bahkan nyeri.

Pada beberapa kasus, distensi usus yang berkepanjangan dapat memicu gangguan pencernaan lebih lanjut.

  • Memberi tekanan pada otot panggul dan punggung bawah

Menahan kentut dapat menciptakan tekanan tambahan pada otot-otot panggul dan punggung bawah.

Ini bisa menjadi faktor yang menyebabkan ketegangan otot dan potensi nyeri pada area tersebut.

Dalam jangka panjang, tekanan berlebihan pada otot dapat berkontribusi pada masalah muskuloskeletal.

Baca juga: 5 Cara agar Bisa Kentut, Bisa Yoga dan Konsumsi Teh Herbal

  • Memicu penyakit jantung

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menahan kentut dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan tekanan darah.

Dikutip dari WebMD, tekanan darah yang tinggi adalah faktor risiko untuk berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung.

Oleh karena itu, membiarkan kentut keluar secara alami dapat membantu menjaga tekanan darah dalam rentang normal.

  • Memicu kerusakan pada rektum dan sphincter

Efek menahan kentut secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada rektum dan otot sphincter yang bertanggung jawab untuk mengontrol keluarnya gas.

Ini bisa menyebabkan kelemahan sphincter dan inkontinensia gas, yaitu kehilangan kendali atas keluarnya gas secara tidak terkontrol.

  • Mengganggu keseimbangan mikrobiota usus

Kentut adalah hasil dari fermentasi oleh bakteri dalam usus, yang sebenarnya merupakan bagian dari keseimbangan mikrobiota usus yang sehat.

Menahan kentut dapat mengganggu keseimbangan ini, berpotensi mengakibatkan perubahan dalam komposisi bakteri usus dan memicu masalah pencernaan.

Membiarkan kentut keluar secara alami adalah bagian dari fungsi normal tubuh dan dapat membantu mencegah potensi risiko kesehatan.

Tentu saja, situasi dan lingkungan sosial perlu diambil pertimbangan, namun penting untuk tidak menahan kentut secara berlebihan.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Perut Kembung dan Kentut Terus

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau