Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Sensory Play untuk Tumbuh Kembang Anak

Kompas.com - 09/01/2024, 09:52 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber Parents

KOMPAS.com - Permainan sensory play akan merangsang anak menggunakan kelima inderanya; penglihatan, penciuman, pendengaran, sentuhan, dan juga perasa. Ada banyak manfaat yang bisa didapat anak dari permainan ini.

Sejak anak lahir, mereka dirancang untuk mempelajari dunia melalui inderanya. Ini sebabnya bayi dan balita selalu ingin menyentuh benda-benda dan memasukannya ke mulut.

Ketika si kecil menggunakan kelima inderanya untuk bermain, mereka akan mempelajari dunia di sekitarnya dan membuat koneksi.

Otak anak akan membuat memori tentang benda yang dipakainya dan mencoba keterampilan baru.

Pada anak yang mengalami gangguan sensorik, seperti anak autisme, permainan ini sangat dianjurkan.

Baca juga: Kenali Gangguan Sensorik pada Anak

Berikut adalah manfaat utama sensory play untuk tumbuh kembangnya:

- Meningkatkan keterampilan berpikir
- Membantu anak memahami sebab dan akibat
- Mendorong perkembangan keterampilan motorik
- Meningkatkan kemampuan observasi dan memori
- Meningkatkan kecerdasan
- Meningkatkan kemampuan bahasa
- Meningkatkan kreativitas dan eksplorasi

Stimulasi lima indera

Kebanyakan orangtua beranggapan bahwa permainan sensorik melibatkan meja pasir dan air, tempat nasi, atau bermain dengan tanah liat dan Play-Doh, padahal ini bukan soal sentuhan. Ini juga tentang indra lainnya.

Misalnya, aroma lemon yang tajam dalam eksperimen sains mengaktifkan indra penciuman, dan warna cat air saat melukis melibatkan indera penglihatan.

Baca juga: Termasuk Kurang Stimulasi, Ini Penyebab Anak Balita Terlambat Bicara

Sementara itu, bunyi gelas saat diketuk akan mengaktifkan indra pendengaran. Dan mencicipi berbagai jenis buah melibatkan indra perasa mereka.

Bermain dengan berbagai jenis tekstur, rasa, dan objek dapat membantu anak Anda membangun cara baru dalam berbicara tentang dunia. Mintalah mereka untuk mendeskripsikan apa yang mereka lihat, rasakan, cium, dengar, atau sentuh.

Kita juga bisa memberikan jenis sensory play yang menenangkan. Misalnya bersantai di teras setelah mandi, mengelus hewan peliharaan, atau berbaring di tempat tidur sambil mendengar musik.

Kegiatan menenangkan tersebut dapat membantu anak mengatur ketidaknyamanan internal mereka, apakah itu berupa kebosanan, kegelisahan, atau jenis ketidaknyamanan lainnya.

Baca juga: 7 Tanda-tanda PTSD pada Anak yang Harus Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau