Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berat Badan Gampang Naik dan Turun Berbahaya untuk Jantung

Kompas.com - 01/04/2024, 13:23 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Berat badan yang mudah turun tapi juga dengan cepat naik kembali merupakan fenomena yang disebut diet yoyo atau weight cycling.

Mempertahankan berat badan memang lebih sulit dibanding saat menurunkannya. Akan tetapi, naik turunnya berat badan yang tak tentu itu berefek buruk bagi kesehatan jantung.

Para ahli menyebutkan, orang yang mengalami diet yoyo memiliki risiko lebih besar terkena serangan jantung dan stroke.

Memang belum jelas apa yang menyebabkan diet yoyo meningkatkan risiko sakit jantung. Ada berbagai hipotesa.

Salah satunya menyebut, perubahan berat badan yang sangat cepat akan menambahkan stres pada jantung, yang memicu disfungsi jantung atau pun meningkatkan peradangan di jaringan lemak.

Baca juga: Hubungan Obesitas dan Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui

Penelitian yang dimuat dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism mengungkapkan, ketika berat badan turun, tubuh akan mengurangi jumlah energi yang dikeluarkan saat istirahat, saat olahraga, dan juga aktivitas sehari-hari, sekaligus meningkatkan rasa lapar.

Kombinasi pengeluaran energi yang lebih rendah dan rasa lapar menciptakan “badai metabolisme sempurna” yang menyebabkan penambahan berat badan.

Diet yoyo juga meningkatkan berbagai risiko kesehatan seperti kanker, infeksi, atau gangguan inflamasi, yang akan menambahkan stres jika seseorang sebelumnya sudah punya gangguan jantung.

Baca juga: 5 Tips Mengatasi Macetnya Penurunan Berat Badan

Hasil penelitian tersebut bukan berarti kita tak perlu berusaha untuk menurunkan berat badan menjadi lebih sehat.

"Ada banyak manfaat dari penurunan berat badan, dan kita perlu mencari cara agar penurunan tersebut bersifat jangka panjang," kata dokter spesialis jantung dari North Carolina, AS, Nishant Shah.

Obesitas bisa menyebabkan berbagai masalah, termasuk tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, serta diabetes tipe dua. Secara umum obesitas akan memperburuk kondisi jantung.

Baca juga: Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan Saat Puasa? Ini Kata Ahli...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ketua Pengadilan Negeri Jaksel Diduga Terima Suap Rp 60 M, Ini Jumlah Harta Kekayaannya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau