Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Resistensi Antibiotik yang Buat Orang Kebal Obat

Kompas.com - 01/04/2024, 07:21 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Resistensi antibiotik akan menyebabkan infeksi bakteri pada tubuh Anda sulit diobati.

Mengutip Cleveland Clinic, resistensi antibiotik merupakan salah satu jenis resistensi antimikroba.

Resistensi antibiotik terjadi ketika bakteri kebal dengan obat antibiotik, sehingga sangat sulit dibunuh atau dihentikan pertumbuhannya.

Baca juga: Kenali Apa Itu Resistensi Antibiotik dan Penyebabnya

Ada beberap penyebab resistensi antibiotik, di antaranya, menggunakan obat antibiotik terlalu sering dan sembarangan.

Ketika resistensi antibiotik terjadi, semakin sedikit obat antibiotik yang efektif untuk melawan bakteri yang menginfeksi Anda.

Risiko kematian sangat tinggi, jika Anda mengalami resistensi antibiotik dan sedang terinfeksi bakteri berikut:

  • Escherichia coli (E.coli)
  • Stafilokokus aureus (S.aureus)
  • Klebsiella pneumoniae (K.pneumoniae)
  • Streptococcus pneumonia (S.pneumoniae)
  • Acinetobacter baumannii (A.baumannii)
  • Pseudomonas aeruginosa (P. aeruginosa).

Bakteri tersebut merupakan penyebab kematian terbanyak akibat infeksi yang resistan terhadap antibiotik.

Artikel ini selanjutnya akan menunjukkan ciri-ciri resistensi antibiotik yang bisa muncul.

Baca juga: Jadi Silent Pandemic, Kenali Apa itu Resistensi Antibiotik

Apa ciri-ciri resistensi antibiotik?

Mengutip UPMC, gejala infeksi bakteri ketika Anda mengalami resistensi terhadap antibiotik bisa tetap sama, seperti:

  • Demam
  • Panas dingin
  • Berkeringat di malam hari
  • Nyeri
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Kulit memerah atau nyeri
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Sakit perut

Baca juga: Mengenal Resistensi Antibiotik dan Cara Mencegahnya

Perbedaannya adalah ketika Anda mengalami resistensi antibiotik, penggunaan obat yang umum Anda gunakan tidak akan bisa membuat Anda lebih baik.

Dikutip Health Direct, ciri-ciri resistensi antibiotik bisa meliputi:

  • Infeksi membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh
  • Infeksi dapat menjadi lebih buruk dan menyebabkan masalah yang lebih serius
  • Anda mungkin sakit lebih lama dan menularkan infeksi Anda ke orang lain

Dampaknya itu sangat serius, meliputi:

  • Peningkatan risiko penyakit atau kematian yang parah dan berkepanjangan
  • Efek samping pengobatan yang parah
  • Masa rawat inap di rumah sakit lebih lama
  • Pemeriksaan medis berkali-kali
  • Meningkatnya biaya pengobatan

Resistensi antibiotik membutuhkan diagnosis dokter. Sehingga jika Anda melihat ciri-ciri resistensi antibiotik, Anda harus segera periksa ke dokter.

Baca juga: 5 Efek Samping Kelebihan Obat Antibiotik yang Perlu Diwaspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau