KOMPAS.com - Vitamin D memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama dalam menjaga kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi otak.
Kekurangan vitamin D dapat terjadi jika tidak ada asupan yang cukup dari diet atau paparan sinar matahari. Selain itu, beberapa kondisi kesehatan dan penggunaan obat-obatan dapat menghambat produksi vitamin D oleh tubuh.
Kadar vitamin D yang rendah dapat menyebabkan kelemahan otot, kelelahan, rambut rontok, dan gejala lainnya. Vitamin D mempengaruhi sebagian besar sistem tubuh dan sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
Meskipun demikian, gejala kekurangan vitamin D mungkin tidak terlihat pada setiap individu.
Baca juga: Ketahui Penyebab Kekurangan Vitamin D dan Akibatnya pada Tubuh
Dilansir dari laman Verywell Health, gejala kekurangan vitamin D dapat meliputi:
Baca juga: 17 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Vitamin D yang Perlu Diketahui
Kekurangan vitamin D dapat disebabkan oleh diet yang tidak mencukupi, kurangnya paparan sinar matahari, atau kondisi kesehatan serta penggunaan obat-obatan tertentu.
Penting untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan segera karena kekurangan vitamin D yang parah pada anak-anak dapat menyebabkan rakhitis, suatu kondisi yang mengarah ke:
Pada orang dewasa, kekurangan vitamin D yang parah dapat menyebabkan:
Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi
Kekurangan vitamin D juga dikaitkan dengan penyakit kronis, seperti:
Berikut merupakan beberapa cara mudah mengatasi kekurangan vitamin D pada tubuh:
Makanan seperti ikan berlemak, telur, dan produk susu diperkaya merupakan sumber vitamin D yang baik. Mengonsumsi makanan-makanan ini secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh.
Paparan sinar matahari adalah cara alami untuk tubuh memproduksi vitamin D. Berjemur di bawah sinar matahari selama 15-30 menit setiap hari dapat membantu tubuh mendapatkan cukup vitamin D.
Jika sumber-sumber makanan atau sinar matahari tidak mencukupi, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai penggunaan suplemen.
Baca juga: 6 Manfaat Vitamin D untuk Lansia yang Sayang Dilewatkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.